Nama Baru Celine Evangelista, Bikin Igun Berlinang Air Mata, Doa untuk Mantan Stefan William

BANJARMASINPOST.CO.ID - Kagum pada Celine Evangelista usai jadi seorang mualaf, designer sekaligus selebritis Ivan Gunawan sarankan nama baru.

Nama dari pria yang akrab disapa Igun tersebut memiliki makna begitu dalam dan penuh doa.

Hal tersebut disampaikan Igun kala bertemu Celine dalam program YouTube yang dipandunya @comic8revolutin, Minggu (23/11/2025).

Diketahui, usai hijrah dan jadi seorang mualaf Celine, masih memakai nama lamanya.

Meski demikian, Celine berubah cukup drastis. 

Mulai dari cara berpakaian hingga pekerjaan yang dia geluti.

Bila dulu Celine gemar berpakaian terbuka dengan rambut yang tergerai, kini wanita berdarah Italia tampil tertutup menggunakan hijab dan pakaian syar'i.

Bahkan Celine jarang tampil di televisi dan lebih selektif dalam memilih pekerjaan.

DIa juga sering terlihat mengikuti kajian dan berkali-kali pergi ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah umrah.

Baca juga: Tak Hanya Maia Estianty, Daftar Artis Keturunan Pahlawan Nasional: Celine Evangelista Hingga Ashanty

Proses hijrah Celine tersebut diakui Igun membuatnya kagum.

Igun lantas mengaku memiliki firasat bahwa Celine akan segera mengganti namanya.

"Nggak tau kenapa gue punya feeling lu bakal ganti nama lu tuh," ucap Igun.

Meski belum memutuskan untuk mengganti nama, Igun juga turut memberikan saran pada Celine.

Igun memberikan saran agar Celine mengganti namanya menjadi Nur Fatimah.

"Tadi aku pikir-pikir, coba kamu pikirkan nama kamu jadi Nur Fatimah," cetus Igun.

Bukan tanpa alasan, nama tersebut diambil dari nama putri kesayangan Nabi Muhammad SAW.

"Karena Fatimah itu anak kesayangan Nabi, anak yang luar biasa, menurut cerita dari guru aku bahwa Siti Fatimah itu adalah anak yang merangkap rasanya anak dan ibu, jadi Nabi Muhammad itu sayang banget sama anaknya," jelas Igun.

Terlihat Igun sampai meneteskan air mata lala menceritakan sosok Fatimah kepada Celine Evangelista.

Fatimah Az-Zahra adalah putri bungsu Rasulullah saw bersama Sayidatina Khadijah RA. 

Saudara atau kakak-kakak Fatimah lainnya adalah Zainab, Ruqaiyah dan Ummu Kaltsum. 

Sedangkan saudara laki-lakinya yang tertua adalah Qasim dan Abdullah, meninggal dunia dalam usia muda. 

Fatimah adalah anak yang paling mirip, paling dekat dan paling lama bersama Nabi. 

Dari Fatimahlah keturunan Nabi Muhammad saw berkembang hingga tersebar ke hampir semua negeri Islam sekarang ini. 

Fatimah lahir di Mekkah pada Jumat, 20 Jumadil Akhir atau 5 tahun sebelum Muhammad diangkat menjadi Rasul. 

Ketika itu sedang terjadi perselisihan di kalangan suku Quraisy dalam menentukan siapa yang berhak meletakkan kembali Hajarul Aswad setelah Kakbah direnovasi. 

Guna menengahi perselisihan ini, Muhammad yang saat itu sudah digelari al-amin (orang terpercaya) ditunjuk sebagai mediator. 

Beliau mampu menawarkan solusi dalam perselesihan yang hampir menimbulkan pertumpahan darah di antara kabilah-kabilah Mekkah saat itu.

Kelahiran Fatimah disambut gembira oleh Muhammad dengan memberikan nama Fatimah dan julukannya Az-Zahra. 

Nama ‘Fatimah’ berasal dari suku kata ‘Fathama’ yang berarti ‘menyapih’ atau ‘menghentikan’ atau ‘menjauhkan’. 

Sebuah riwayat marfu’ menyebutkan, dinamakan ‘Fatimah’ karena Allah Swt menjamin dan menjauhkan putri bungsu Nabi saw berikut seluruh keturunannya dari neraka. 

An-Nasa’i menyebutkan bahwa Allah Swt akan membebaskan Fatimah beserta orang-orang yang mencintainya dari neraka.

Fatimah, memiliki banyak julukan, julukannya yang paling masyhur adalah Az Zahra yang artinya bercahaya, berkilau. 

Selain Az-Zahra, Fatimah mendapat julukan Ash-Shiddiqah (orang yang percaya), 

Al-Mubarakah, At-Thahirah, Az-Zakiyyah, Ar-Radhiyah, Al-Murdhiyyah. 

Dia juga mendapat julukan Al-Butul, sebagaimana Siti Maryam (ibunda Nabi Isa as) mendapat julukan tersebut. 

Al-butul bermakna memutuskan hubungan dengan dunia untuk beribadah kepada Allah.

Julukan yang tidak kalah istimewa lainnya terhadap Fatimah adalah Ummu Abiha (ibu dari ayahnya). 

Fatimah satu-satunya anak Rasulullah saw yang tinggal bersama Rasulullah setelah Khadijah wafat. 

Maka dialah yang menggantikan ibunya menyediakan keperluan Rasulullah SAW. 

Rasulullah melalui wahyu sudah mengetaui bahwa hanya Fatimahlah di antara putra putrinya yang akan meneruskan keturunannya.

(Banjarmasinpost.co.id/danti ayu)