Amorim Inginkan Donnarumma dan Haaland Miliknya Sendiri Tetapi Man Utd Transfer Altay dan Sesko

BANJARMASINPOST.CO.ID - Manchester United pernah mengalami hal serupa sebelumnya.

Dan mereka kembali lagi. Ruben Amorim didatangkan dari Sporting Lisbon untuk menggantikan Erik ten Hag yang sedang kesulitan, tetapi tim Setan Merah asuhannya telah terpuruk ke titik terendah sejak penunjukannya.

Kekalahan menyakitkan melawan Manchester City di Etihad pada hari Minggu membuat United tetap berada di paruh bawah klasemen Liga Inggris.

Jujur saja, saat ini baru empat pertandingan di musim baru, tetapi dengan Chelsea yang akan bertandang ke Old Trafford akhir pekan depan dan tidak ada pertandingan sepak bola Eropa, sangat penting untuk segera bangkit dan bangkit.

Baca juga: Bukan Hanya Sesko, Transfer Gagal Ruben Amorim di Man Utd Rp520 M dengan Cepat Menjadi Hojlund

Sudah tersingkir dari Piala Carabao oleh Grimsby Town dari League Two, United belum benar-benar runtuh musim ini tetapi mereka perlu memperbaiki kesalahan, terutama karena persentase kemenangan Amorim adalah yang terendah dari semua manajer di klub tersebut dalam 80 tahun.

Setelah finis di posisi ke-15 musim lalu dan kalah di final Liga Europa melawan Tottenham Hotspur, bursa transfer musim panas terasa krusial, tetapi masih banyak yang belum sesuai harapan.

Target musim panas yang terlewatkan oleh Man United

Man United memang mengatasi serangkaian masalah di bursa transfer musim panas, dengan mendatangkan Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo, yang bisa dibilang merupakan dua penyerang paling menonjol di Liga Primer Inggris yang berada di bawah zona Liga Champions musim lalu.

Akan tetapi, INEOS gagal merekrut gelandang tengah, dan berupaya keras menggantikan Rasmus Hojlund di posisi nomor sembilan, dan akhirnya mendaratkan Benjamin Sesko dari RB Leipzig, mengontraknya dengan biaya £74 juta.

Sesko - Statistik Man Utd vs Man City

 Sesko tampil sebagai pemain pengganti saat United baru-baru ini dikalahkan Man City, dan meski bakatnya tidak dapat disangkal, jelas masih banyak yang harus diperbaiki.

Apakah Amorim punya waktu untuk mengembangkan keterampilan pemain Slovenia itu dalam beberapa bulan dan tahun mendatang?

Penandatanganan kiper Senne Lammens pada hari terakhir bursa transfer menambah alasan untuk optimis, dengan kepergian Andre Onana, tetapi Altay Bayindir berdiri di antara tiang gawang melawan tim Pep Guardiola, masih dipercaya meskipun penampilannya goyah, dua tahun setelah kepindahannya senilai £4 juta dari Feyenoord di Turki.

Lammens dan Sesko sama-sama berusia 23 tahun, dan keduanya pemain tim utama mungkin akan berkembang menjadi bintang di Old Trafford.

Akan tetapi, Amorim butuh perubahan cepat, dan ia mungkin frustrasi karena timnya tidak berhasil merekrut dua target terbesar mereka alih-alih bakat-bakat yang sedang berkembang.