Dorgu Loyo, Peran Baru untuk Amad, Amorim Bisa Selamatkan Pekerjaannya di Man Utd di Formasi 3-4-2-1

BANJARMASINPOST.CO.ID - Rasa Déjà vu yang familiar muncul setelah kekalahan telak Manchester United dalam derby. Bukankah kita pernah melihat yang seperti ini sebelumnya?

Duo peraih tiga gelar ini baru saja dipaksa menyaksikan penampilan khas Setan Merah dalam beberapa tahun terakhir. Sebuah penampilan yang memberikan semangat, meskipun dengan masalah yang cukup serius di kedua sisi lapangan.

Tim yang tidak bisa mencetak gol dan tidak bisa bertahan, sebagaimana dibuktikan oleh selisih gol mereka yang -3, tidak akan bisa melaju jauh di tengah Liga Premier yang semakin kompetitif .

Baca juga: Jika Ruben Amorim Dipecat INEOS, Man Utd Incar Pelatih Muda Terbaik di Dunia yang Ditarget Man City

Ini bukan masalah baru bagi tim Old Trafford, meskipun titik terendah dan kedalaman baru telah tercapai di bawah rezim Ruben Amorim.

31 poin dari 31 pertandingan papan atas saat bertanggung jawab, dengan rasio kemenangan yang lebih buruk daripada manajer tetap United mana pun pasca-Perang Dunia II.

Pelatih asal Portugal ini tetap teguh dalam keengganannya untuk mengubah sistem 3-4-2-1 yang banyak dikritik, tetapi sesuatu memang harus diubah.

Bagaimana kalau kita ubah susunan pemain inti, Ruben?

1 GK - Senne Lammens

Akan tidak adil jika terlalu banyak menyalahkan penjaga gawang utama, Altay Bayindir, atas kekalahan hari Minggu, meskipun pemain internasional Turki itu belum banyak menginspirasi kepercayaan lagi.

Memang, sentuhan keras pada ketukan awal hampir memberi peluang bagi Erling Haaland di dalam area, sementara pemain berusia 27 tahun itu terlalu mudah dikalahkan oleh upaya pemain Norwegia itu untuk menjadikan skor 2-0.

Sementara Gianluigi Donnarumma semakin berkembang saat menghadapi Benjamin Sesko yang terus menekan di babak pertama, Bayindir justru semakin mengecil. Sekaranglah saatnya untuk memberi kesempatan kepada pemain baru Senne Lammens .

2 RCB - Leny Yoro

Pertandingan akhir pekan itu mungkin bukan penampilan terbaik Leny Yoro , karena ia ditarik keluar pada menit ke-60, meskipun pemain Prancis itu merupakan bintang yang sangat bersinar di tahun 2025, setelah melakoni debut kompetitifnya untuk klub tersebut pada bulan Desember.

Dengan kecepatan, kekuatan dan ketenangan, remaja ini memiliki semua bakat untuk menjadi bek tengah kelas dunia, dengan laporan bahkan menunjukkan bahwa Amorim memandangnya sebagai ' Rio Ferdinand berikutnya ' di klub karena ketenangannya yang alami di lini belakang.

Meskipun penampilan terbaiknya terjadi sebagai bek tengah sisi kiri musim lalu, akan lebih bijaksana untuk melanjutkan dengan mantan bintang Lille di sisi yang berlawanan.