Link Live Score Hasil dan Streaming Timnas Indonesia vs Arab Saudi Tayang Gratis RCTI Ingat Skor 2-0

BANJARMASINPOST.CO.ID - Inilah link live score hasil dan cara nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Arab Saudi dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 malam hari ini, kamis (9/10/2025). Skor terakhir 2-0.

Tayang gratis di RCTI, Live Streaming Bola Timnas Indonesia vs Arab Saudi hari ini bisa ditonton lewat TV Online Vision+ mulai jam 00.15 WIB.

Siaran langsung Live Streaming TV Online Vidio laga PSS vs Deltras di Vidio.com malam hari ini bisa ditonton lewat tautan atau link yang tersedia di berita ini.

Tuan rumah Arab Saudi sekali lagi menunjuk skuad yang sebagian besar berbasis di dalam negeri meskipun penyerang yang berbasis di Belgia Marwan Al Sahafi dan pemain sayap pinjaman dari FC Lausanne Muhannad Al Saad akan berusaha untuk tampil mengesankan bersama penyerang bintang yang tak lekang oleh waktu Salem Al Dawsari.

Baca juga: Link TV Online RCTI Live Streaming Bola Timnas Indonesia vs Arab Saudi Malam ini Mulai Jam 22.00 WIB

Skuad Indonesia asuhan Patrick Kluivert menerima beragam kabar cedera selama sepekan terakhir, dengan penyerang berpengaruh Ole Romeny tetap dipanggil meskipun mengalami cedera pergelangan kaki serius dalam pertandingan persahabatan bulan Juli untuk klubnya.

Namun, kiper Emil Audero, yang bermain untuk klub Serie A Cremonese, harus absen dan kiper lainnya, Maarten Paes, terancam cedera hamstring.

Namun, bisa dibilang berita utama adalah absennya penyerang bintang Marselino Ferdinan, yang kesulitan mendapatkan menit bermain di level klub selama 18 bulan terakhir.

Bulan lalu, Indonesia melakoni dua laga uji coba: menang telak 6-0 atas Chinese Taipei, namun ditahan imbang tanpa gol oleh Lebanon.

Sementara itu, The Green Falcons (julukan Arab Saudi) juga menutup putaran ketiga kualifikasi dengan kekalahan 1-2 di kandang dari Australia pada Juni lalu.

Dalam dua laga uji coba terakhir melawan Makedonia Utara dan Ceko, Arab Saudi mencatat satu kemenangan dan satu hasil imbang.

Rekor Pertemuan dan Fakta Menarik

Kedua tim sudah 14 kali bertemu** di semua ajang.

Arab Saudi mendominasi dengan 11 kemenangan, sementara Indonesia hanya **sekali menang, dan dua laga berakhir imbang.

Mereka terakhir berjumpa di putaran ketiga kualifikasi tahun lalu.

Tim Garuda tak terkalahkan dalam dua pertemuan itu sekali imbang di tandang dan menang di kandang.

Empat dari lima pertemuan terakhir berakhir dengan total gol di bawah 2,5.

Indonesia gagal mencetak gol dalam dua dari enam pertandingan pada 2025, namun mampu menjaga empat clean sheet.

Arab Saudi hanya kalah satu kali dari empat laga kualifikasi Piala Dunia 2025, dan kekalahan itu terjadi di kandang.

The Green Falcons mencetak tiga gol dalam tiga dari lima pertemuan kualifikasi Piala Dunia melawan Indonesia.

Baca juga: Hasil Timnas Indonesia vs Arab Saudi dan Perkiraan Pemenang dari Bursa Taruhan Dunia 

Romeny: Kualifikasi Piala Dunia akan lebih besar dari sekadar besar

Setelah pulih dari cedera yang luar biasa, penyerang bintang Indonesia ini menyinggung soal ikatan keluarga, mencetak gol, dan dukungan Garuda menjelang dua pertandingan kualifikasi Piala Dunia yang krusial.

Pada awal Juli, klub Kejuaraan Inggris Oxford United melakukan perjalanan ke tanah air pemilik mereka di Indonesia untuk tampil dalam turnamen undangan tingkat tinggi yang digambarkan klub sebagai 'kesempatan unik'.

Dengan dua bintang Garuda mereka , Ole Romeny dan Marselino Ferdinand, yang memecahkan rekor transfer dunia, petualangan klub di Asia Tenggara terasa begitu meriah.

Setelah kemenangan mudah melawan Indonesia All-Stars XI di laga pembuka, situasi berubah drastis di laga kedua.

Menghadapi klub lokal Arema FC di Bandung, kota yang terkadang disebut "Paris dari Jawa", lampu padam, baik secara harfiah maupun kiasan.

Pemadaman listrik empat menit setelah pertandingan dimulai membuat Stadion Si Jalak Harupat gelap gulita, menghentikan pertandingan selama lebih dari setengah jam.

Ketika situasi kembali normal, Romey, pria yang bertanggung jawab memimpin lini depan klub dan negara, mencetak gol untuk menggandakan keunggulan Oxford.

Tak lama kemudian, ia tersungkur di sisi kanan lapangan dan tertatih-tatih meninggalkan lapangan sementara seluruh bangsa menahan napas.

Baru melakoni debutnya bersama Garuda pada Maret 2025, dalam empat penampilan, pemain berusia 25 tahun itu hampir menjadi sosok yang tak tergantikan.

Bersama Romeny, Indonesia akhirnya menemukan tipe penyerang yang selama ini mereka cari: tegas, kuat, cepat, dan mematikan.

Setelah berhasil mencetak gol di tiga pertandingan pertamanya, melawan Australia, Bahrain, dan Republik Rakyat Tiongkok, beban mencetak gol yang akan membawa Indonesia kembali ke Piala Dunia FIFA kini sepenuhnya berada di pundaknya.

Itu terjadi sebelum ia mengalami cedera pergelangan kaki pada malam pertengahan Juli itu.

Diagnosis awal menetapkan sang striker absen hingga akhir tahun, membuatnya absen dari pertandingan kualifikasi Piala Dunia putaran keempat yang menentukan bagi Indonesia melawan Arab Saudi dan Irak di Jeddah . Garuda harus memuncaki grup yang terdiri dari tiga tim tersebut untuk lolos langsung ke final Amerika Utara.

Meskipun finis di posisi kedua akan membawa mereka ke putaran kelima di bulan November.

Meski ia belum bermain untuk klubnya, dedikasinya yang luar biasa terhadap pemulihan, termasuk sepenuhnya berhenti mengonsumsi gula, telah membuat penyerang kelahiran Belanda itu mengalahkan segala rintangan dan masuk dalam skuad Patrick Kluivert yang beranggotakan 29 orang untuk pertandingan penting di Jeddah pada 11 dan 14 Oktober.

Berbicara kepada FIFA setelah Indonesia menyelesaikan babak ketiga kualifikasi, Romeny menyinggung betapa berartinya mewakili Garuda baginya.

“Saya merasa sangat bangga dan terhormat mengenakan jersey ini dan menjadi bagian penting bagi tim, itulah misi saya, itulah pekerjaan saya, dan saya ingin terus melakukannya.

“Saya telah melewati masa-masa yang luar biasa bersama teman-teman, suatu kehormatan bisa bermain untuk negara saya, untuk Indonesia, dan saya hanya ingin terus menunjukkan betapa pentingnya saya bagi tim.

"Saya tahu saya bisa membantu tim memenangkan pertandingan, yang merupakan hal terpenting, dan saya ingin terus menunjukkan kualitas saya.

"Saya bisa menguasai bola, saya jago bermain dengan kaki saya, dan saya juga bisa mencetak gol, itu yang terpenting, dan itulah yang ingin saya terus lakukan untuk tim, mencetak gol dan menjadi pemain penting."

Ini merupakan peningkatan dramatis menuju ketenaran internasional bagi mantan penyerang NEC Nijmegen, FC Emmen dan Utrecht, yang mewakili Belanda di level U-18, U-19 dan U-20.

Dengan nenek yang menghabiskan sebagian besar hidupnya di kota Medan, Indonesia, keputusan untuk memperoleh kewarganegaraan dan mengenakan bendera Garuda merah-putih yang terkenal adalah keputusan yang membuat Romeny gembira.

Nenek saya tumbuh besar di Medan hingga usia 30 tahun. Ia harus kembali ke Belanda, tetapi ia selalu merasa rumahnya ada di Indonesia. Ia mewariskan pengetahuan dan budaya itu kepada ibu saya, dan mereka selalu berbicara bahasa Indonesia bersama-sama.

“Saya selalu mendengar cerita-cerita itu dan jika nenek saya masih di sini, dia pasti akan sangat bangga pada saya. Jadi, setiap kali saya mengenakan kaus ini, saya juga berpikir tentang dia dan bermain untuknya, dan tentu saja untuk para pendukung.

Para penggemar di Indonesia sungguh luar biasa, menurut saya mungkin Indonesia dan Brasil yang berada di puncak daftar. Kegaduhan yang mereka buat, baik di kandang maupun tandang, sungguh luar biasa, dan itu membuat kami ingin berjuang demi mereka.

Bekerja sekarang dengan tokoh ikonik dari tanah kelahirannya, Romeny yakin bahwa Indonesia berada di jalur yang tepat untuk kembali ke Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1938, ketika mereka dikenal sebagai Hindia Belanda.

"Saya sangat senang bekerja dengan Patrick [Kluivert], dia sangat memahami orang lain dan memberi saya banyak kebebasan dan kepercayaan diri.

"Saya pikir banyak pelatih di dunia sepak bola bisa belajar darinya, karena tidak semua pemain membutuhkan cara dasar dalam memperlakukan pemain.

Dia sangat personal, dia tahu apa yang saya butuhkan dan memberikan itu kepada saya, dan saya sangat berterima kasih atas pendekatannya.

“Sekarang kami harus fokus pada dua pertandingan ini, kompak, percaya diri, berkomunikasi, dan fokus pada detail-detail kecil.

"Mencapai Piala Dunia akan sangat luar biasa. Bagi rakyat negara yang hidup dan bernapaskan sepak bola, yang ingin kami lakukan hanyalah membuat mereka bahagia, dan itu akan sangat berarti bagi kita semua."

Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia, Putaran 4:

Grup B
-INDONESIA
-Irak
-Arab Saudi 

Grup A
-Uni Emirat Arab
-Qatar
-Oman

Format Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia (AFC):
- 6 tim Asia yang bersaing dibagi ke dalam 2 grup yang terdiri dari 3 tim.
- 2 juara dari masing-masing grup akan lolos langsung ke Piala Dunia 2026.
- 2 tim  runner-up akan melanjutkan perjuangan ke Putaran 5 (playoff)

Link Live Skor

LINK

Link Nonton:

Link Live Streaming: RCTI

Link Live Streaming : GTV

Link Live Streaming : Sportstars 2

Catatan: Live Streaming hanya sebagai informasi untuk pembaca

Meski gratis ditayangkan oleh RCTI, namun cara untuk bisa menonton live streaming Persib vs Lion City di TV Online Vision Plus adalah dengan lebih dulu berlangganan paket Premium Sport, baik lewat website maupun aplikasi

Paket tersebut bisa diakses dengan harga mulai Rp40 ribu per 30 hari.

Cara Nonton Streaming

• Buka aplikasi Vision+ (download jika belum memilikinya). Atau kunjungi situs https://www.visionplus.id/ jika ingin menonton via desktop atau mobile web browser.
• Sign up jika Anda pengguna baru, atau login jika Anda pengguna lama.
• Jika belum berlangganan, dapat memilih paket berlangganan dengan beberapa pilihan.
• Anda dapat berlangganan Paket Premium Sports 30 Hari Rp40.000, Paket Premium
• Ultimate 30 Hari Rp59.000, atau Paket Premium Ultimate 1 Tahun Rp365.000.
• Pilih menu live dan cari channel RCTI, GTV, atau Sportstars 2

Perkiraan Pemain

INDONESIA (4-2-3-1): 
Maarten Paes; Calvin Verdonk, Jay Idzes, Kevin Diks, Yakob Sayuri; Joey Pelupessy, Thom Haye; Ragnar Oratmangoen, Ricky Kambuaya, Miliano Jonathans; Ole Romeny
Pelatih: Patrick Kluivert

ARAB SAUDI (4-4-2):
Al-Aqidi; Al-Amri, Boushal, Al-Tambakti, Al-Harbi; Al-Dawsari, Kanno, Al-Hassan, Ali; Al-Shehri, Al-Buraikan
Manajer:  Herve Renard

(Banjarmasinpost.co.id)