Liga Champions

Pengakuan Igor Tudor Usai Juventus Dikalahkan Real Madrid di UCL, Sentil Soal Masa-masa Sulit

Juventus kalah dari Real Madrid  pada matchday ke-3 Phase League Liga Champions 2025/2026, Kamis (23/10/2025).

Editor: Murhan
X Juventus FC
BERI ARAHAN - Pelatih Juventus Igor Tudor memberikan arahan di pinggir lapangan dalam laga Liga Italia foto di capture dari X.Com pada 29 Agustus 2025. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Juventus kalah dari Real Madrid  pada matchday ke-3 Phase League Liga Champions 2025/2026, Kamis (23/10/2025).

Terkait hasil buruk ini, pelatih Juventus, Igor Tudor buka suara terkait kekalahan anak asuhnya dari Real Madrid.

Dalam lawatan Bianconeri ke Bernabeu Stadium itu, laga berakhir dengan kekalahan tipis skor 1-0.

Gol semata wayang tim tuan rumah dicatatkan oleh Jude Bellingham usai menyelesaikan assist dari Vinicius Junior, menit 57'.

Sepanjang pertandingan, Juventus memang dalam kurungan penuh Real Madrid.

Baca juga: Mau Lepas Mo Salah, Liverpool Incar Pengganti yang Harganya Rp2,2 Triliun, Terdampak Isak dan Wirtz

Flashscore mencatat Los Blancos unggul 71 persen penguasaan bola di interval pertama.

Sementara di babak kedua, penguasaan Madrid menurun menjadi 59 persen, berbalik 41 persen untuk Juventus.

Dengan kondisi tersebut, tim besutan Igor Tudor dipaksa bertahan sepanjang pertandingan.

Satu-satunya peluang berbahaya dari Bianconeri dicatatkan melalui skema serangan balik pada menit 52'.

Momen itu terjadi ketika penyerang Juventus, Dusan Vlahovic, berhasil lepas dari kawalan dan berhadapan satu lawan satu dengan kiper Real Madrid, Thibaut Courtois.

Namun, kiper asal Belgia melaksanakan tugasnya dengan baik untuk meredam peluang Juventus.

Skor kemenangan 1-0 pun tetap terjaga hingga laga berakhir.

Bagi Juventus, kekalahan dari Real Madrid semakin mencoreng catatan permainan mereka pada tujuh partai terakhir.

Juve menelan dua kekalahan, dan lima partai sisanya berakhir dengan imbang.

Meskipun demikian, Igor Tudor mempercayai bahwa permainan Juventus semakin membaik pada setiap laga yang dijalani.

Termasuk juga ketika menghadapi Real Madrid, yang seharusnya Juventus setidaknya dapat membawa pulang satu poin.

"Para pemain merasa kecewa. Kami sebenarnya memiliki pendekatan yang bagus, tetapi sayang sekali kami tidak bisa memanfaatkan peluang yang ada," ucap Igor Tudor dalam sesi jumpa pers dilansir website Juventus, Kamis (23/10/2025).

"Satu-satunya kekecewaan malam ini adalah kami tidak berhasil membawa pulang poin," sambung pelatih asal Kroasia.

Igor Tudor mengakui lawatan ke markas Madrid memang selalu berjalan cukup sulit.

Anak asuhnya telah memberikan segalanya di tengah dalam periode performa yang kurang baik.

"Saat datang bermain di stadion ini, selalu sulit."

"Kami tahu akan menghadapi masa-masa sulit, tapi para pemain sudah tampil dengan baik," ucapnya.

Kekalahan dari Juventus menyeret posisi mereka keluar dari zona play-off 16 besar Liga Champions.

Kini, Juventus bertengger di posisi 26 dengan perolehan 2 poin dari tiga pertandingan.

Sebaliknya, Real Madrid menempati posisi lima klasemen dengan perolehan 9 poin.

Los Blancos termasuk delapan tim yang menempati zona aman menuju fase otomatis 16 besar.

Xabi Sibuk Berdoa

 Xabi Alonso sibuk memanjatkan doa saat mendampingi Real Madrid menghadapi Juventus.

Real Madrid menghasilkan tiga poin ketika menjamu Juventus pada matchday ketiga league phase Liga Champions 2025-2026.

Mentas di Estadio Santiago Bernabeu, Rabu (22/10/2025) atau Kamis dini hari WIB, Los Blancos memukul tamu dari Italia dengan kedudukan 1-0.

Gol tunggal Jude Bellingham menjadi penentu kemenangan Madrid.

Gelandang timnas Inggis itu nyekor pada menit ke-57 usai menyambar bola rebound yang mengenai tiang gawang.

Sebagai pelatih Madrid, Xabi Alonso tidak sepenuhnya senang meski meraih kemenangan.

Pria asal Spanyol itu merasa timnya masih memiliki beberapa kekurangan, terutama lini belakang.

Pertahanan Madrid beberapa kali meninggalkan lubang yang terekspose oleh pemain Juventus.

Alonso pun mengaku berdoa agar bek Madrid, Eder Militao, tidak terkena kartu merah.

Pasalnya, andai kehilangan satu pemain, dia khawatir pertahanan Los Blancos bakal semakin rapuh.

"Ada banyak poin. Kami meningkatkan diri dari minggu ke minggu," tutur Alonso seperti dikutip BolaSport.com dari Mundo Deportivo.

"Mereka menjebak kami dalam beberapa transisi karena kami ingin bermain agresif di area lawan."

"Permainan itu, sebagai penonton, sungguh luar biasa. Saya berdoa agar wasit tidak mengusir (Militao), dan kemudian ada Thibaut," kata sang nakhoda.

Sementara barisan bek belum memuaskan, Madrid beruntung memiliki Thibaut Coourtois yang tampil gemilang di bawah mistar gawang.

Kiper timnas Belgia itu berhasil mementahkan empat tembakan tepat sasaran dari Juventus.

Salah satu save terbaik Courtois terjadi pada menit ke-49 saat menggagalkan peluang striker Juventus, Dusan Vlahovic.

Kejadian bermula ketika sang ujung tombak Bianconeri berlari membawa bola ke area pertahanan Madrid dan hanya dikawal satu pemain lawan.

Setelah sampai kotak penalti, Vlahovic melepaskan tembakan kaki kiri.

Ancaman tersebut dapat dipatahkan Courtois dengan memblok bola menggunakan kaki.

"Kami memiliki kiper hebat," ujar Alonso.

"Dia punya kualitas yang kami gunakan dalam partai-partai penting Liga Champions."

"Saya pikir dia tampil gemilang di momen-momen krusial," pungkas dia.

Berkat kemenangan dari pertandingan terbaru, Madrid menempati peringkat kelima klasemen.

Vinicius Junior dkk mengemas 9 poin usai menyapu bersih kemenangan dari tiga partai.

Sementara itu, Juventus menghuni posisi ke-25 atau batas eliminasi.

(Banjarmasinpost.co.id/Tribunnews.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved