Juventus Evaluasi Langkah Januari untuk Bek Chelsea Sebagai Alternatif Molina

BANJARMASINPOST.CO.ID - Juventus dikabarkan tengah merencanakan serangan potensial untuk mendatangkan bek kanan Chelsea Malo Gusto menjelang bursa transfer Januari.

Bianconeri telah secara tidak bijaksana menghilangkan pilihan penting di sayap kanan dengan menjual Alberto Costa ke Porto, Timothy Weah ke Olympique Marseille, dan Nicolo Savona ke Nottingham Forest .

Di sisi lain, raksasa Serie A mendatangkan Joao Mario, tetapi ia belum mampu mendapatkan tempat utama dalam formasi Igor Tudor, meskipun ia merupakan satu-satunya bek sayap kanan alami dalam skuad. Sebagai gantinya, Pierre Kalulu telah dipindahkan ke posisi yang lebih maju untuk menutupi kekurangan tersebut.

Juventus bisa beralih ke Malo Gusto pada bulan Januari

Baca juga: Bukan Yildiz, Arsenal Bersaing Real Madrid Mendapatkan Maestro Kuat Rp1,26 T Milik Juventus

Situasi yang jauh dari ideal ini tentu harus diatasi pada bulan Januari.

Damien Comolli dan Francois Modesto terus memantau situasi Nahuel Molina, yang kehilangan tempatnya sebagai starter di Atletico Madrid.

Pemain Argentina itu merupakan nama pertama dalam daftar pendek Nyonya Tua pada musim panas, tetapi bintang-bintang tak kunjung datang, sehingga pemain berusia 27 tahun itu akhirnya bertahan di ibu kota Spanyol.

Sementara Molina tetap menjadi salah satu target utama klub, La Gazzetta dello Sport (melalui IlBianconero ) telah mengidentifikasi Gusto sebagai opsi alternatif.

Pemain berusia 22 tahun itu merupakan produk muda Olympique Lyonnais, yang pindah ke Chelsea pada tahun 2023.

Situasi Gusto saat ini di Chelsea

Musim ini, pemain Prancis itu telah masuk dan keluar dari susunan pemain inti. Dalam beberapa pekan terakhir, Enzo Maresca lebih memilih kapten klub Reece James, yang telah pulih sepenuhnya, sambil sesekali memainkan Gusto sebagai gelandang bertahan darurat.

Meskipun atribut pemain internasional Prancis itu tampaknya cocok dengan sistem permainan Tudor, klub London Barat itu mungkin enggan menjual pemain tersebut, terutama di pertengahan musim.

Kedua klub berbisnis pada Januari lalu, dengan Juventus mengontrak Renato Veiga dengan status pinjaman, tetapi mereka tidak dapat menemukan kesepakatan mengenai transfer permanen pada musim panas lalu, sehingga bek asal Portugal itu akhirnya menandatangani kontrak dengan Villarreal.

Baca juga: Keanehan Gaya Main Arsenal, Arteta Pakai Filosofi Italia, Kini Jauhi Man City dan Chelsea di Puncak

Legenda Juventus sesalkan keputusan klub menjual bintang Real Madrid saat ini – 'Kesalahan besar'

Alessio Tacchinardi, pemenang Liga Champions bersama Juventus, baru-baru ini berbicara kepada AS , di mana ia berbicara tentang Dean Huijsen.

Mantan gelandang Italia, yang tampil lebih dari 400 kali untuk Juventus, yakin Bianconeri seharusnya tidak melepas Huijsen.

Bek muda itu, bagaimanapun, merupakan produk akademi muda Juventus antara tahun 2021 hingga 2024 sebelum akhirnya memutuskan pindah ke Liga Premier.

Apa yang dikatakan Tacchinardi tentang Huijsen

Berbicara tentang peningkatan pesat popularitas Huijsen sejak meninggalkan Juventus, Tacchinardi yakin merupakan kesalahan raksasa Italia itu karena melepas bek muda itu pada tahun 2024.

"Itu kesalahan besar, dan kami baru menyadarinya sekarang. Saya sering menontonnya bermain bersama tim U-23 Juventus karena rumah saya tepat di sebelah lapangan," kata Tacchinardi.

Komentarnya muncul saat bek muda itu menikmati musim pertamanya yang gemilang di Real Madrid, setelah membuktikan dirinya sebagai salah satu pilihan Xabi Alonso yang paling dipercaya di lini belakang.

Potensinya luar biasa, dan dia bisa menjadi bek tengah yang fenomenal, tetapi dia perlu meningkatkan kemampuan bertahannya untuk mencapai level itu. Sayang sekali dia pergi,” tambahnya.

Huijsen memang telah menunjukkan potensi luar biasa sejauh ini di Real Madrid, sampai pada titik di mana klub siap membangun inti pertahanan masa depan mereka yang berpusat di sekitar pemain Spanyol itu.

Namun sayangnya, cedera yang dialaminya baru-baru ini membuat Huijsen tidak akan bisa beraksi saat Real Madrid menghadapi mantan klubnya.

Pemain muda ini tidak masuk dalam skuad Real Madrid menjelang pertandingan ini karena ia masih menjalani pemulihan. Masih harus dilihat apakah ia dapat kembali tepat waktu untuk pertandingan akhir pekan melawan Barcelona.

Selain Huijsen, Tacchinardi berbicara tentang mantan bintang akademi Real Madrid yang tampil bagus di Serie A – Nico Paz.

"Dia benar-benar berkualitas. Kita sudah melihat apa yang dia lakukan terhadap kita. Jika saya memutuskan Madrid, saya akan langsung membawanya kembali. Saya rasa tidak banyak pemain di Eropa yang selevel dengannya. Dia bermain sepak bola yang luar biasa. Dia punya teknik dan visi yang brilian," ujarnya.

Mantan gelandang Italia itu melanjutkan dengan menyatakan bahwa jika Nico Paz kembali ke Real Madrid, ia akan mendapat waktu bermain reguler.

"Dia kembali ke Madrid, itu pasti untuk bermain. Satu-satunya yang perlu dia tingkatkan adalah mesinnya. Dia perlu meningkatkan intensitasnya. Bersama Yamal dan Yildiz, dia akan menjadi salah satu bintang sepak bola dunia di tahun-tahun mendatang," tambahnya.

Meskipun Huijsen tidak akan ambil bagian dalam pertandingan Real Madrid-Juventus, ada satu pemain yang akan memainkan peran kunci, yaitu Kylian Mbappe. Namun, Tacchinardi lebih merupakan penggemar Vinicius.

"Dia pesepakbola yang luar biasa, tapi saya lebih suka Vinicius. Dia kelemahan saya. Bellingham juga bintang di puncak performanya, meskipun dia agak kesulitan menemukan ritme permainannya," ujarnya.

Tacchinardi juga berbicara tentang Luka Modric, yang saat ini bermain di Serie A setelah meninggalkan Rela Madrid musim panas lalu.

"Modric adalah seorang jenius dan memiliki pelatih cerdas yang menginginkannya menjadi poros segalanya. Allegri ingin menempatkannya di posisi yang paling terbuka karena Milan bergantung padanya," ujarnya.

“Luka telah mengubah permainan tim, gayanya, dan telah meningkatkan level mereka secara signifikan,” tambahnya.

Ketika ditanya apakah Modric bisa bertahan di Real Madrid selama satu tahun lagi, Tacchinardi memberikan jawaban yang menarik.

Tentu saja. Dia punya kualitas dan fisik yang lebih dari cukup. Tidak cukup untuk bermain di setiap pertandingan, tapi cukup untuk bermain di pertandingan-pertandingan penting, di mana kualitas dan pengalamannya sangat dibutuhkan.

"Anda tidak bisa mengalahkannya dalam hal berlari dan bertahan, tetapi mengganti pemain seperti itu hampir mustahil. Satu pertandingan seminggu, dia bisa bermain di level tinggi, tidak diragukan lagi," katanya.

Terakhir, berbicara tentang pandangannya terhadap permainan, Tacchinardi mengakui bahwa Real Madrid telah membuatnya terkesan.

"Tim Real Madrid ini belum membuat saya bersemangat sebagai tim atau dalam hal level permainan mereka, tetapi mereka memiliki beberapa pemain individu kelas dunia. Bernabéu akan berjuang keras, dan itu, dikombinasikan dengan Vinicius dan Mbappe, sudah cukup untuk mengalahkan siapa pun," ujarnya.

Real Madrid mungkin terlihat seperti sudah mati, tetapi jika lawan mereka lengah, merekalah yang akan menghancurkan mereka. Ini akan sulit bagi kami karena kekalahan baru-baru ini di Como, yang menimbulkan ketidakpercayaan dan menambah tekanan.

“Mengambil sesuatu yang positif dari kejadian ini akan penting bagi harga diri dan kepercayaan diri kami sebelum bertanding melawan Lazio di Roma,” pungkasnya.

(Banjarmasinpost.co.id)