Jam dan Jadwal Bola Liga Champion Live SCTV Rabu-Kamis: Liverpool vs Real Madrid, Arsenal, Juventus

Setelah melewati penanda pertamanya, Karl melompat melewati penanda lain, melaju ke depan dan meninggalkan para pemain bertahan yang mengejar di belakang, sebelum melepaskan tendangan melambung melewati Nordin Jackers yang menukik.

Sudah menjadi pemain termuda Bayern yang bermain di Liga Champions, Karl menjadi pencetak gol termuda mereka di kompetisi tersebut pada usia 17 tahun dan 242 hari, memecahkan rekor Jamal Musiala pada tahun 2021 dengan selisih 121 hari.

PSV yang disempurnakan Bosz mencapai top gear

"Ini seperti Formula 1. Anda tidak akan pernah menjadi juara dunia jika tidak terus-menerus menyetel mobil Anda," renung pelatih PSV, Peter Bosz, setelah timnya memberikan kekalahan terbesar Napoli di Liga Champions UEFA – dan mencetak enam gol untuk pertama kalinya dalam kompetisi tersebut.

"Saya pikir kita harus terus berkembang," ujar Bosz. Dan timnya telah melakukan hal itu. Setelah mengawali musim dengan kekalahan dari Union SG dan hasil imbang melawan Leverkusen, PSV kembali menunjukkan performa terbaiknya dengan kemenangan 6-2 di Eindhoven .

Dennis Man mencetak dua gol, sementara Ismael Saibari, Ricardo Pepi dan Couhaib Driouech menyumbangkan gol-gol berikutnya disertai gol bunuh diri di awal pertandingan, melengkapi penampilan gemilang dari juara Eropa 1987/88.

Ekitiké picu kebangkitan Liverpool di Frankfurt

Perayaan yang tenang dilakukan Hugo Ekitiké setelah ia mencetak gol penyeimbang pada menit ke-35 melawan mantan klubnya.

Pada kepulangan pertamanya ke Frankfurt Stadion sejak kepindahannya ke Merseyside pada musim panas lalu, pemain berusia 23 tahun itu berkata: "Bagi saya, kembali ke sini adalah sesuatu yang istimewa."

Liverpool tertinggal pada menit ke-26, tetapi upaya solo Ekitiké menyamakan kedudukan. Dari dalam area pertahanannya sendiri, ia berlari cepat melewati pengawalnya dan dengan tenang menggeser bola melewati kiper – momen yang menginspirasi kemenangan Liverpool 5-1 di Jerman .

"Saya sangat menghormati Frankfurt – mereka menjadikan saya pemain seperti sekarang dan saya tidak akan berada di posisi saya sekarang tanpa mereka," ujar Ekitiké saat pertandingan usai.

Serangkaian serangan Arsenal selama 13 menit menegaskan pencapaian bersejarah

Arsenal menandai kemenangan ke-100 mereka di Liga Champions UEFA dengan penuh gaya, mencetak empat gol dalam 14 menit di babak kedua untuk mengalahkan Atlético de Madrid 4-0 di London dan memperpanjang awal sempurna mereka dalam kampanye ini.

Setelah babak pertama berakhir imbang tanpa gol, Gabriel memecah kebuntuan dengan menyambar tendangan bebas berbahaya dari Declan Rice, sebelum Gabriel Martinelli menggandakan keunggulan dengan penyelesaian tenang di posisi first-time – gol ketiganya dalam tiga pertandingan.

Viktor Gyökeres kemudian memastikan hasil, mencetak dua gol secara berurutan dari jarak dekat untuk melengkapi kemenangan yang mengesankan.