Bintang Arsenal Mulai Bermain Seperti Santi Cazorla dan Dia Bahkan Bukan Gelandang

Ringkasan Berita:1. Penggemar Arsenal menyukai Santi Cazorla dan kini ada calon penggantinya Riccardo Calafiori.

2. Di Liga inggris dan Liga Champions Riccardo Calafiori bermain di posisi pemain belakang

3. Arsenal tertarik pada bek kanan Feyenoord Givairo Read

BANJARMASINPOST.CO.ID - Dengan Arsenal yang terbang tinggi di Liga Inggris dan tampak tangguh di Liga Champions , narasi dari penggemar rival adalah bahwa klub London Utara itu membosankan untuk ditonton.

Kini, tidak diragukan lagi bahwa bola mati telah menjadi sumber gol penting bagi tim Mikel Arteta sejauh ini, tetapi anggapan bahwa The Gunners luar biasa membosankan akan runtuh jika diteliti dengan benar.

Misalnya, menurut FBref, mereka melakukan tembakan terbanyak kedua di liga, memainkan umpan terbanyak kedua ke area penalti, memainkan umpan terobosan terbanyak, dan melakukan sentuhan terbanyak di area penalti lawan, semuanya per 90 menit.

Terlebih lagi, meski Arteta memiliki banyak pemain berfisik kuat di timnya, ia juga memiliki banyak teknisi brilian, termasuk satu pemain yang menunjukkan kemiripan dengan Santi Cazorla dalam permainannya.

Baca juga: Mikel Arteta Penggemar Berat, Arsenal Didekati Atas Langkah Transfer Merekrut Bintang Kelas Dunia

Mengapa penggemar Arsenal menyukai Santi Cazorla

Sebagai klub besar, Arsenal memiliki banyak gelandang cemerlang yang bermain untuk mereka selama bertahun-tahun, banyak di antara mereka yang kemudian meraih lebih banyak kemenangan di klub tersebut dibandingkan yang diraih Cazorla.

Jadi, mengapa orang Spanyol itu masih menjadi salah satu yang paling dicintai untuk mengenakan warna merah dan putih?

Ya, ada tendangan bebas yang memulai perlawanan balik tim di final Piala FA 2014.

Ada pula fakta bahwa ia bermain untuk tim tersebut selama masa yang agak tandus, sehingga para penggemar sangat ingin melihat kualitas asli dalam tim tersebut.

Akan tetapi, meski kedua faktor ini tentu saja berkontribusi terhadap tingginya rasa hormat penggemar terhadapnya, faktor-faktor tersebut tetaplah sekunder dibandingkan alasan utamanya: gaya permainannya.

Mantan bintang Malaga ini adalah lambang pemain tipe Arsene Wenger, seseorang yang sangat efektif namun juga menyenangkan penonton dan pesulap sejati saat menguasai bola.

Pria berusia 40 tahun itu tampaknya mampu melakukan semuanya dengan bola di kakinya.

Menggiring bola dari satu sisi lapangan ke sisi lainnya? Dia bisa melakukannya. Membawa bola melewati tengah lapangan, melewati empat pemain sekaligus? Mudah.

Memainkan umpan membelah pertahanan yang sempurna untuk memberi umpan kepada penyerangnya dalam situasi satu lawan satu? Mudah sekali.

Cazorla mungkin tidak mendapatkan rasa hormat yang layak dari para pesaingnya, tetapi penggemar Arsenal dengan tepat menganggapnya sebagai salah satu pemain paling menghibur yang menghiasi Emirates.

Jadi tidak diragukan lagi sangat menarik untuk melihat salah satu pemain yang direkrut Arteta mulai menunjukkan ciri khas pemain Spanyol itu dalam permainannya musim ini.

Bintang Arsenal dengan nuansa Cazorla

Ketika mempertimbangkan siapa di skuad Arsenal saat ini yang dapat dibandingkan dengan Cazorla, kebanyakan mungkin akan menengok ke Martin Odegaard, Martin Zubimendi, atau bahkan Eberechi Eze.

Akan tetapi, meski tentu saja ada argumen yang menyebutkan bahwa ketiganya memiliki beberapa kesamaan sifat dengan pemain Spanyol itu, Riccardo Calafiori -lah yang menunjukkan kemiripannya dalam permainannya musim ini.

Kini, pemain Italia itu jelas memainkan posisi yang sangat berbeda dengan mantan bintang The Gunners itu, tetapi ia masih memiliki beberapa kesamaan dengannya.

Misalnya, dan ini sisi negatifnya, mantan bintang Bologna itu mengalami nasib buruk dengan cedera sejak kepindahannya musim panas lalu.

Faktanya, ia harus menghadapi enam cedera pada musim lalu, yang mengakibatkan ia absen selama 175 hari dan absen dalam 30 pertandingan baik untuk klub maupun negaranya.

Untungnya, pria berusia 23 tahun ini juga memiliki beberapa karakteristik yang sangat positif dengan pria berusia 40 tahun, termasuk kebebasan yang diberikan kepadanya di lapangan sepak bola dan hiburan luar biasa yang dibawanya.

Meski Arteta sering kali cukup ketat dalam taktik dan instruksinya terhadap anggota tim lainnya, makin jelas terlihat bahwa ia ingin dan membiarkan pelatih asal Italia itu merajalela dan menimbulkan kekacauan sebanyak mungkin bagi lawan.

Hal ini menjadi jelas hanya dengan melihatnya bermain, tetapi lebih jelas lagi saat mengamati peta panasnya dari musim ini, yang menunjukkan dia muncul di mana-mana.

Namun, yang terpenting, "kuda liar" kelahiran Roma, sebagaimana dijuluki Sam Dean dari Telegraph , memanfaatkan kebebasan ini dengan sangat baik, membantu serangan dengan meregangkan garis belakang lawan, muncul di kotak penalti dan bertukar posisi dengan para penyerangnya sendiri.

Hebatnya, pemain yang digaji £120 ribu per minggu ini telah melakukan tembakan terbanyak kedua di liga untuk The Gunners musim ini, dan statistik dasarnya semakin menunjukkan kehebatannya dalam menyerang.

Menurut FBref, ia masuk dalam jajaran 1 persen bek sayap teratas di liga untuk tembakan, 4 persen teratas untuk gol yang diharapkan, 7 persen teratas untuk aksi menciptakan gol, 12 % teratas untuk sentuhan di area penalti lawan dan lebih banyak lagi, semua per 90.

Pada akhirnya, kombinasi kebebasan berekspresi dan kemampuan untuk memanfaatkannya secara maksimal inilah yang membuat jurnalis James Benge menggambarkan Calafiori sebagai "pria paling memukau dalam dunia hiburan olahraga" dan mengapa ia adalah pemain yang paling mirip Cazorla di skuad Arteta.

Baca juga: Bintang Arsenal Wiliam Saliba Ungkap Soal Mengejutkan Transfer ke Real Madrid, Reuni Kylian Mbappe?

Arsenal tertarik pada bek kanan Feyenoord Givairo Read

Menurut De Telegraaf , Arsenal adalah salah satu klub yang memantau bek kanan Feyenoord Givairo Read.

The Gunners memiliki rekor pertahanan terbaik di lima liga top Eropa musim ini, dan mereka hanya kebobolan tiga gol dari 10 pertandingan Liga Primer . Meskipun demikian, mereka terus dikaitkan dengan para bek.

De Telegraaf mengklaim bahwa The Gunners sedang memantau Read dengan ketat dan telah memiliki pencari bakat yang mengamatinya beraksi untuk Feyenoord. Manchester City dan Bayern Munich juga sedang memantaunya.

Kesepakatan yang tidak mungkin
Read, yang ditaksir senilai £18 juta oleh Transfermarkt , telah berkembang menjadi bek kanan papan atas di Feyenoord sejak debutnya. Ia memiliki akurasi umpan sebesar 87 persen di Eredivisie musim ini, dengan 60 persen kemenangan dalam duel. Ia juga telah menyumbang 4 gol.

Pemain berusia 19 tahun ini memiliki atribut untuk menjadi bek kanan berkualitas di Liga Primer. Ia adalah bek sayap yang berorientasi menyerang, tetapi juga memiliki kualitas bertahan yang kuat. Ia telah memenangkan 1,4 tekel dan membuat 1,7 sapuan per pertandingan musim ini.

Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa Arsenal memantau perkembangannya di Feyenoord, tetapi tampaknya tidak mungkin mereka akan melakukan pendekatan untuk mendapatkan jasanya dalam waktu dekat, mengingat mereka sudah memiliki banyak pemain berkualitas di departemen bek kanan.

Jurrien Timber adalah pemain inti yang tak tergantikan di Liga Primer. Pemain internasional Belanda ini mengalami cedera lutut serius di musim debutnya, tetapi sejak saat itu ia tampil luar biasa untuk klub raksasa London utara tersebut.

Ben White adalah wakil langsung dalam skuad, sementara pemain yang baru direkrut musim panas, Christian Mosquera, juga pernah bermain di posisi tersebut. Seperti Timber dan White, Mosquera adalah bek tengah, tetapi ia juga dapat beroperasi dengan nyaman dari posisi bek kanan.

Tampaknya tidak diperlukan solusi baru di sektor bek kanan, tetapi skenarionya masih bisa berubah jika White mau mencari tantangan baru di luar klub di tengah minimnya waktu bermain reguler tahun ini.

Pemain Inggris itu telah tergeser dari starting XI setelah cedera yang dialaminya, dan Timber kini menjadi starter reguler. Jika White hengkang di masa mendatang, Arsenal mungkin akan melihat Read sebagai kandidat potensial untuk menggantikan pemain berusia 28 tahun itu.

(Banjarmasinpost.co.id)