Striker Jepang Minta Maaf kepada Kiper Barito Putera, Suporter Respek dan Terharu

Diawali pergerakan Aimar Iskandar di kanan, bola dikirim ke kotak penalti Persiba Balikpapan. 

Sempat diblok kiper Pancar Nur Widiastono, tapi malah mengarah ke Ferdiansyah yang secara tenang menjaringkan bola. Skor 2-0 untuk keunggulan Barito Putera pada menit ke-50.

Hanya berselang tiga menit, Ferdi kembali catatkan nama di papan skor. Uniknya, prosesnya sama. 

Bedanya kali ini kapten tim Bayu Pradana yang merangsek ke sektor kiri pertahanan Persiba Balikpapan. 

Bola dikirim ke kotak 16 meter dan Ferdiansyah kembali mengeksekusi secara akurat.

Tertinggal 0-3, tim tamu makin menggebu mengejar gol balasan. Trio ujung tombak: Kodai Nagashima, Takumu Nishihara dan Lorensius Sabda kian gencar lakukan serangan. 

Namun hingga wasit Totok Fitrianto meniup peluit tanda akhir pertandingan skor tetap 3-0.

Suporter Puji Takumu

Di luar itu Derbi Kalimantan edisi ini diwarnai satu insiden berdarah pada menit ke-38. 

Dalam satu kemelut di area penalti Barito Putera, penyerang Persiba asal Jepang, Takumu yang mengejar bola, diadang bek senior Fabiano Beltrame dan kiper M Ridho.

Secara tak sengaja kakinya mengenai wajah Ridho hingga dia terkapar.

Pertandingan terhenti beberapa saat karena tim medis lakukan penanganan terhadap mantan penjaga gawang Timnas Indonesia tersebut.

Bisa bangkit dan berjalan, tapi hidung Ridho lubang hidung kanan Ridho disumbat supaya darah tak keluar.

Takumu yang merasa bersalah, memeluk Ridho dan ucapkan sesuatu. Ridho balas memeluk dan gestur atau bahasa tubuhnya telah memaafkan.

Kejadian itu rupanya masih membekas di benak Takumu. 

Pada Selasa, 4 November 2025, dia mengunggah foto saat kiper Barito Putera, M Ridho yang akan ditandu tim medis keluar lapangan.