Jam Jadwal Bola Hari ini Sabtu-Minggu Live SCTV, RCTI, Kompas TV: Man City vs Liverpool, Persija

Rentetan clean sheet The Gunners kini telah mencapai delapan pertandingan di semua kompetisi, menyamai rekor klub yang telah berusia seabad.

Mereka kini akan berusaha untuk menjadi lebih baik dan mencetak rekor baru, setelah dua kemenangan impresif lainnya selama seminggu terakhir.

Arsenal belum kebobolan sejak 28 September, dan mereka melakukannya dengan bertahan dari depan, alih-alih bertahan dengan blok rendah. Hal ini memungkinkan mereka memanfaatkan peluang dan mencetak 17 gol selama delapan pertandingan tersebut, yang berarti mereka tidak sekadar bermain sepak bola ultra-defensif.

Namun, lawan mereka juga bukan yang terbaik Arsenal menghadapi Olympiakos, West Ham, Fulham, Atletico Madrid, Crystal Palace, Brighton, Burnley, dan Slavia Praha dalam delapan pertandingan tersebut. Memang ada beberapa nama yang lumayan di sana, tetapi mereka juga tidak terlalu tangguh.

Pertandingan hari Sabtu di Sunderland menyajikan hal yang sama dalam hal lawan, dengan Black Cats tampil sangat bagus sebagai tim yang baru promosi tetapi tidak mungkin akan menimbulkan banyak rasa takut pada tim-tim besar.

Segala sesuatunya menjadi jauh lebih sulit setelah jeda bagi Arsenal, yang kembali dengan derby London Utara melawan Tottenham, diikuti oleh pertarungan kelas berat melawan Bayern Munich di Liga Champions tiga hari kemudian, kemudian pertemuan dengan Chelsea.

Dengan pertandingan-pertandingan besar yang menanti, Arsenal akan sangat terbantu untuk terus melaju melawan Sunderland akhir pekan ini. Pertanyaannya tetap, akankah mereka kebobolan satu gol pun dari The Black Cats?

Menyimpan yang terbaik untuk yang terakhir

Pertandingan terakhir akhir pekan ini bisa dibilang yang terbesar saat Manchester City bersiap menjamu Liverpool di Etihad.

Ini adalah pertarungan yang menarik setiap saat sepanjang tahun, tetapi mengingat bagaimana pertandingan terakhir berlangsung bagi kedua klub, ada beberapa pertanyaan kunci yang dapat dijawab.

Man City dan Liverpool adalah dua juara terakhir Liga Premier dan keduanya ingin memenangkannya lagi musim ini — terlepas dari awal impian Arsenal dan pertandingan hari Minggu dapat menjadi panggung bagi kedua belah pihak untuk melaju.

Bagi Man City, skuat yang mereka bangun kembali tampaknya telah mencapai titik balik, dengan Erling Haaland memimpin dengan 13 gol dalam 10 pertandingan liga. Jumlah tersebut lebih dari dua kali lipat pencetak gol terbanyak kedua di liga, dengan sang striker bertubuh besar membuktikan bahwa ia masih menjadi pemain paling ditakuti di Inggris.

Akan tetapi, gol-gol Haaland terkadang seolah menjadi penopang bagi pasukan Pep Guardiola, karena pemain berusia 25 tahun itu menyumbang 65 persen dari produksi gol Man City di liga saja.

Bisakah The Sky Blues meraih sukses tanpa gol-gol Haaland? Arne Slot akan melakukan segala daya upaya untuk memastikan Haaland tidak mendapatkan kesempatan mencetak gol dan servis yang ia idamkan, yang jika tidak, Guardiola harus beralih ke Rencana B. 

Tapi apakah dia memilikinya?

Sementara itu, Liverpool baru saja melewati keterpurukan terburuk mereka dalam beberapa tahun terakhir setelah menelan lima kekalahan beruntun. Empat di antaranya terjadi di liga, menggeser The Reds dari puncak klasemen dan memaksa mereka menjadi salah satu dari banyak tim yang mengincar supremasi Arsenal.