Ide Aneh Balzarini, Juventus Harus Rekrut Kembali Pemain Gratis Berusia 35 tahun

Ringkasan Berita:1. Jurnalis Italia Gianni Balzarini berpendapat bahwa Juventus harus mempertimbangkan untuk merekrut kembali mantan gelandang mereka, Miralem Pjanic.

2. Juventus tertinggal dalam perburuan bintang Real Madrid Endrick 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Jurnalis Italia Gianni Balzarini berpendapat bahwa Juventus harus mempertimbangkan untuk merekrut kembali mantan gelandang mereka, Miralem Pjanic.

Sejak awal musim, Bianconeri telah menderita kekurangan di lini tengah, dalam hal kualitas dan kuantitas.

Kurangnya kedalaman menjadi lebih mengejutkan setelah penunjukan Luciano Spalletti , karena manajer baru Juventus telah menempatkan Teun Koopmeiners di lini belakang, dan Weston McKennie sebagai bek sayap, meninggalkan Manuel Locatelli dan Khephren Thuram tanpa pengganti alami di bangku cadangan.

Balzarini menjelaskan mengapa Juventus akan mendapat keuntungan dari kembalinya Pjanic

Baca juga: Kata Chivu Kala Inter Milan ke Puncak Klasemen Serie A Lagi, Jauhi AS Roma, AC Milan dan Juventus

Dalam beberapa minggu terakhir, Locatelli dan Thuram telah berjuang untuk mempertahankan level yang konsisten, yang juga dapat dikaitkan dengan kurangnya istirahat.

Oleh karena itu, Balzarini secara tentatif menyarankan solusi murah dan jangka pendek dalam bentuk Pjanic, yang saat ini berstatus agen bebas.

"Juve ini perlu sedikit meningkatkan kualitasnya," tulis sang jurnalis di kolomnya untuk IlBianconero . "Saya sedang melontarkan provokasi, dan saya sudah melontarkannya sejak lama."

“Mengapa tidak merekrut pemain yang kembali seperti Miralem Pjanic, yang saat ini sedang tidak beraksi, seorang agen bebas yang dapat segera direkrut dan dibawa kembali ke dalam tim, mungkin pada akhir Januari atau awal Februari?

“Kualitas, terutama di lini tengah, tentu akan menguntungkan,” pungkas Balzarini.

Haruskah Juventus mempertimbangkan kesepakatan Pjanic?

Pjanic bergabung dengan Juventus pada musim panas 2016 setelah lima tahun yang mengesankan di Roma.

Ia langsung mengukuhkan dirinya sebagai pemain inti reguler dalam sistem Max Allegri, menggantikan Andrea Pirlo yang terlambat mengisi posisi Regista.

Setelah empat tahun di Turin, pemain Bosnia itu pindah ke Barcelona dalam kesepakatan pertukaran pemain yang kontroversial yang membuat Arthur Melo menuju ke arah yang berlawanan .

Sayangnya bagi sang gelandang, apa yang ia gambarkan sebagai kepindahan impian dengan cepat berubah menjadi mimpi buruk, karena kariernya terus menurun sejak saat itu. Ia berstatus bebas transfer sejak meninggalkan CSKA Moskow pada musim panas lalu.