Mau Dapat Jodoh? Datangi Saja Dandan, Dia Ahlinya Mak Comblang
Dandan adalah istilah masa kini yang sering diartikan merias diri, namun di Tulung Agung, ada arti lainnya.
BANJARMASINPOST.CO.ID, TULUNGAGUNG - Dandan adalah istilah masa kini yang sering diartikan merias diri, namun di Tulung Agung, ada arti lainnya.
Sebelum biro jodoh marak di media massa, ada profesi Dandan yang muncul di wilayah pedesaan Kabupaten Tulungagung.
Layaknya biro jodoh profesional, Dandan bertugas mencarikan jodoh laki-laki atau perempuan yang minta bantuan.
Dandan dahulu ada di hampir semua desa, Namun lambat lain semakin berkurang, salah satunya karena tidak ada yang meneruskan profesi ini.
Baca: 10 Negara Ini Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis, Berikut Penjelasannya
Baca: Anaknya Diculik Ketika Berusia 18 Bulan, Ketukan Pintu 21 Tahun Kemudian Ungkap Kenyataan Sebenarnya
Salah satu Dandan yang masih eksis adalah Yahman (55), warga Desa Sumberingin Kidul, Kecamatan Ngunut.
Menurutnya, dulu profesi Dandan sangat dibutuhkan, sebab banyak anak gadis yang malu jika kawin tua.
“Makanya sebelum tahun 2000, yang saya tangani kebanyakan perempuan. Banyak yang datang minta dicarikan suami,” tutur Yahman.
Seiring dengan kemajuan zaman, pergaulan semakin mudah. Anak-anak muda juga semakin mudah menemukan jodohnya. Dandan pun mulai dilupakan.
Namun masih saja ada yang membutuhkan jasa Dandan. Menurut Yahman, kini yang kebanyakan minta tolong adalah kaum laki-laki.
Biasanya mereka yang sudah bosan melajang, namun tidak lekas mendapatkan istri.
Baca: Sehari-hari Jomblo, Kajari Barabai Ini Baru Kenalkan Suami Saat Mau Pergi, Ada Apa Ya?
Cara kerja Dandan pun sederhana. Biasanya seorang Dandan akan memperhatikan ketampanan atau kecantikan orang yang minta dicarikan jodoh.
Kemudian Dandan akan mulai mencari kualitas yang dinilai sepadan dengan kliennya itu.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/perkawinan_20171019_150528.jpg)