Berita Kalteng
Banyaknya Sekolah di Kalteng yang Memungut Sumbangan, Ini Tanggapan Anggota Dewan
Munculnya fenomena sekolah di Palangkaraya, Kalimantan Tengah yang tetap mempertahankan bantuan orangtua siswa berupa pungutan
Penulis: Fathurahman | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Munculnya fenomena sekolah di Palangkaraya, Kalimantan Tengah yang tetap mempertahankan bantuan orangtua siswa berupa pungutan dan sumbangan melalui komite ditanggapi Wakil Ketua DPRD Kalimantan Tengah, Heriansyah,Selasa (24/10/2017).
Menurut Heri panggilan akrabnya, orangtua siswa tidak akan keberatan jika bantuan atau sumbangan yang diberikan kepada sekolah tersebut penggunaannya benar-benar untuk peningkatan mutu pendidikan.
"Tidak masalah sumbangan itu jika siswa disekolah tambah pinter, tapi kebanyakan yang terjadi saat ini, rencana penggunaan anggaran kerap dipakai bukan untuk peningkatan pendidikan, sekolah tapi untuk yang lain, ini jelas tidak boleh," ujarnya.
Baca: Orang Tua Siswa SMAN 4 Palangkaraya Kaget Disodori Surat Pernyataan dari Komite Sekolah, Ini Isinya
"RAPBS disesuaikan dengan kurikulum yang ada dan targetnya bagaimana kalau sumbangan sukarelanya tidak untuk meningkatkan mutu pendidikan siswa atau anak didik, jelas itu pungli," ujar pengurus Partai Gerindra Kalteng ini.
Menurut dia, siapa pun akan ihklas saja membantu sekolah dalam bentuk apapun terutama untuk jenjang sekolah SMK maupun SMA, asalkan anak didiknya jadi pintar dan lulusnya baik sampai masuk perguruan tinggi ternama.
Baca: Khawatir Label Tidak Asli, Disperindag Tetap Beli Ban Ber-SNI sebagai Sampel, Ini Tujuannya
Dia juga meminta, komite sekolah benar dipilih oleh orangtua atau wali murid bukan terpilih akibat adanya rekayasa Kepsek yang ideal komite itu adalah bukan orangtua siswa, harapannya akan susah dikendalikan pihak sekola
