Kesehatan

Hebat, Nenek Mistin Bertahan 10 Tahun Meskipun Gagal Ginjal, Begini Rahasianya

Nenek Mistin (70) adalah pasien gagal ginjal asal Desa Kait-Kait, Kabupaten Tanah Laut.

Penulis: Royan Naimi | Editor: Royan Naimi
banjarmasinpost.co.id
Nenek Mistin saat menjalani proses hemodialisa di RSUD Ratu Jalecha, Martapura, Kabupaten Banjar, Senin (27/11/2017). 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Nenek Mistin (70) adalah pasien gagal ginjal asal Desa Kait-Kait, Kabupaten Tanah Laut.

Meskipun sudah sepuh, namun dia masih tampak bugar, padahal dia sudah divonis gagal ginjal.

Sejak 10 tahun lalu dia mengandalkan alat hemodialisa (hemodialis) untuk bertahan hidup.

Seperti diketahui hemodialisa adalah proses cuci darah menggunakan alat hemodialis, biasa digunakan pasien gagal ginjal.

Baca: Bunga Jelitha Gagal di Miss Universe, Tragedi Salah Sebut Ajang Puteri Indonesia 2017 Dibahas

Baca: Bunga Jelitha Gagal di Miss Universe 2017, Loh Warganet Sindir Live Instagram Puteri Indonesia Ini

Baca: Gunung Agung Meletus Dahsyat pada 1963, Sebanyak 1.549 Orang Tewas, Bagaimana dengan Zaman Now?

Proses cuci darah ini berbeda tiap pasien tergantung tingkat keparahan penyakitnya.

Pada tahap yang parah pasien harus menjalani proses hemodialisa sampai dua kali seminggu.

Untuk mejalani proses hemodialisa ini dbutuhkan biaya yang tidak sedikit, paling tidak untuk sekali prosesnya dikenai biaya sekitar Rp 1,2 juta.

Banyak pasien gagal ginjal yang terbantu dengan adanya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS).

Baca: Viral! Kesal Suami Selingkuh Wanita Ini Nekat Bongkar Rumah, Begini Ceritanya

Subsidi silang yang diterapkan BPJS membuat semua pesertanya orang bisa memanfaatkan layanan hemodialisa, seperti halnya Nenek Mistin.

Nenek Mistin adalah peserta BPJS sosial karena berasal dari kalangan kurang mampu.

Sudah 10 tahun dia menjalani proses cuci daerah, sebelumnya ditanggung Jamkesmas kemudian dilanjut BPJS.

Sepuluh tahun bertahan hidup dengan bantuan alat hemodialis adalah hal yang luar biasa.

Baca: Jadwal Siaran Langsung Liga Inggris Tengah Pekan Ini, Tiga Tim Besar Berburu Point Penuh

Sebab, ada kabar yang beredar di kalangan masyarakat, jika sudah menjalani proses hemodialisa maka bakal ketergantungan dan hidup akan tergantung alat itu karena tubuh sudah tidak mampu lagi bertahan untuk menyaring darah sendiri.

Namun, kabar ini memang belum ada buktinya secara medis bahwa pasien cuci darah bisa dibilang hanya menyambung hidup sementara karena Nenek Mistin menjadi buktinya bertahan hidup dengan sehat.

Lantas, apakah ada rahasia lain dari Nenek Mistin hingga berusia panjang meskipun dijalani dengan cuci darah selama10 tahun?

Rupanya, ada rahasia lain dari Nenek Mistin bertahan hidup meskipun mengalami gagal ginjal sudah 10 tahun.

Baca: Jadwal Siaran Langsung Final Liga 2: Final Sesungguhnya di Laga Ini

Baca: Wah! Setelah Lepas Hijab Rina Nose Mulai Makin Berani Lakukan Ini

Akaha rahasianya? Kuncinya adalah menjalankan hidup disiplin.

Menurut Mistin saat menjalami proses hemodialisa di RSUD Ratu Zalecha dia hanya menjalankan anjuran dokter.

Pasien dengan kondisi gagal ginjal seperti dirinya tidak boleh minum air banyak.

Makanpun dibatasi hanya separuh gelas plastik air kemasan itu.

"Orang dengan kondisi seperti kami ini juga pantangan tidak boleh sama sekali memakan buah. Itu saja, yang saya lakukan yakni disiplin mengikuti anjuran dokter," katanya. (*)

(Banjarmasinpost.co.id/Hari widodo/royan naimi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved