Gunung Agung Meletus
Gunung Agung Meletus Dahsyat pada 1963, Sebanyak 1.549 Orang Tewas, Bagaimana dengan Zaman Now?
Gunung Agung di Bali saat ini sudah berstatus awas karena sudah beberapa kali erupsi bahkan terkahir mengeluarkan lava
BANJARMASINPOST.CO.ID - Gunung Agung di Bali saat ini sudah berstatus awas karena sudah beberapa kali erupsi bahkan terkahir mengeluarkan lava.
Ternyata, Gunung Agung memiliki sejarah kelam pernah meletus pada 1963 dan menewaskan 1.549 orang.
Tentu saja, meletusnya Gunung Agung pada 2017 ini jadi perhatian Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Sebab, ada kekhawatiran letusannya bakal mengulang kejadian pada 1963.
BNPB menyatakan saat ini Gunung Agung berstatus Awas, karena letusannya tidak sebesar letusan pada tahun 1963.
Baca: Bunga Jelitha Gagal di Miss Universe 2017, Loh Warganet Sindir Live Instagram Puteri Indonesia Ini
Baca: Wah! Setelah Lepas Hijab Rina Nose Mulai Makin Berani Lakukan Ini
Baca: Viral! Kesal Suami Selingkuh Wanita Ini Nekat Bongkar Rumah, Begini Ceritanya
Baca: Hebat, Nenek Mistin Bertahan 10 Tahun Meskipun Gagal Ginjal, Begini Rahasianya
"Kemungkinan (letusan) seperti 1963, kemungkinannya kecil. Jadi, letusannya tidak akan sebesar tahun 1963. Ini dilihat dari energi pada dapur magma gunung, yang tidak sebesar (letusan pada) 1963," kata Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, di Gedung BNPB, Jakarta, Senin (27/11).
Letusan Gunung Agung pada tahun 1963 berlangsung selama satu tahun, mengakibatkan kolom letusan atau semburan abu vulkanik sejauh 20 km dari puncak kawah.
"Sementara yang sekarang, semburan abu vulkaniknya (hanya) sekitar 3.500 meter (3,5km) sampai 4.000 meter (4km)," tutur Sutopo.
Selain itu, juru bicara BNPB ini juga menegaskan bahwa dampak korban jiwa yang akan ditimbulkan oleh erupsi Gunung Agung kali ini, "juga tidak (akan) terlalu besar, karena peralatan lebih maju.
Informasi dan peringatan kepada warga juga sudah lebih maju dari sebelumnya."
Sebanyak 1.549 orang tewas akibat dampak langsung letusan Gunung Agung pada tahun 1963.
