Berita Viral

Paksa Mahasiswi Korban Rudapaksa Mau Dinikahi Pelaku, Ulah Kades Picu Amarah Bupati, Niatnya Damai

Paksa mahasiswi korban rudapaksa atau perkosaan mau menikah dengan pelaku dengan niat damai, ulah kepala desa (kades) picu amarah bupati.

Editor: Murhan
dokumentasi banjarmasinpost.co.id
RUDAPAKSA- ilustrasi rudapaksa. Paksa mahasiswi korban rudapaksa atau perkosaan mau menikah dengan pelaku dengan niat damai, ulah kepala desa (kades) picu amarah bupati. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Paksa mahasiswi korban rudapaksa atau perkosaan mau menikah dengan pelaku dengan niat damai, ulah kepala desa (kades) picu amarah bupati.

Kades itu di Kecamatan Balung, Kabupaten Jember, Jawa Timur yang berinisial NK.

Dia diperiksa karena memaksa mahasiswi korban pemerkosaan untuk menikah dengan pelaku inisial SA. 

Diketahui, NK memaksa korban menikah dengan pelaku agar tidak lanjut ke ranah kepolisian. 

Namun di balik upaya itu, motif NK  yakni karena pelaku merupakan saudaranya.  

Kelakuan Kades NK ini sudah diketahui Polisi dan langsung dilakukan penangkapan. 

Baca juga: Fakta Penggerebekan Pesta Gay di Hotel, Jaring 34 Pria yang 29 di Antaranya Idap HIV, Ada PPPK

Kasus ini juga menjadi perhatian Bupati Jember Muhammad Fawait.

Ia pun memerintahkan investigasi khusus terhadao sosok Kades NK jika benar bertindak membujuk korban rudapaksa menikah sebagai jalan damai.

Inspektur Pemkab Jember, Ratno C. Sembodo, mengungkapkan bahwa pemeriksaan terhadap NK dilakukan pada Rabu (22/10/2025) setelah menerima laporan melalui kanal pengaduan publik Wadul Gus’e.

“Kami periksa karena dinilai tidak menjalankan tugas pelayanan dengan benar,” ujar Ratno dikutip dari TribunJatim-Timur.com.

Menurut aduan, NK tidak hanya melindungi pelaku yang memiliki ikatan keluarga dengannya, tetapi juga menghalangi korban untuk melapor ke polisi, meskipun korban telah menolak opsi penyelesaian damai berulang kali.

Kronologi Kejadian

Kronologi kejadian bermula pada Selasa dini hari (14/10/2025), ketika korban berinisial SF (21), seorang mahasiswi swasta kampus di Jember, mengalami pemerkosaan dan penganiayaan oleh SA di rumahnya.

Tak lama setelah itu, SF mendatangi rumah NK untuk meminta bantuan.

Namun, alih-alih memberikan dukungan penuh, NK justru menawarkan dua opsi yakni penyelesaian kekeluargaan melalui pernikahan atau pelaporan ke polisi.

SF tegas menolak opsi pertama dan memilih melapor.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved