Berita Viral

Respon Bupati Indramayu Penyerangan Rumah Dokter, Lucky Hakim Minta Aparat Usut Tuntas

Bupati Indramayu Lucky Hakim meminta aparat kepolisian mengusut tuntas kasus diduga melibatkan oknum kepala desa memukul dokter.

Editor: M.Risman Noor
Tribun Cirebon
USUT TUNTAS - Bupati Indramayu Lucky Hakim meminta kasus pemukulan dokter diduga dilakukan kades segera diusut tuntas. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Viral kasus penganiayaan dokter di Indramayu mendapat perhatian serius pimpinan daerah setempat.

Bupati Indramayu Lucky Hakim meminta aparat kepolisian mengusut tuntas kasus diduga melibatkan oknum kepala desa tersebut.

Kini Polres Indramayu sudah mengamankan 5 orang dalam kasus penganiayaan dokter.

Penyerangan tersebut diduga melibatkan oknum kepala desa atau kuwu setempat.

Baca juga: Sejarah Sumpah Pemuda Diperingati Setiap 28 Oktober, Tonggak Lahirnya Persatuan Nasional

Baca juga: Lima Penganiaya Dokter di Indramayu Ditangkap, Polisi Amankan Sejumlah Barang Bukti

Bupati Indramayu, Lucky Hakim buka suara terkait viralnya video penyerangan rumah seorang dokter di Desa Anjatan Baru, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat oleh sekelompok massa. 

Lucky mengaku sudah menerima laporan mengenai kejadian tersebut. Lucky pun meminta aparat kepolisian mengusut tuntas kasus ini karena sudah mengarah kepada dugaan tindak pidana.

“Setahu saya ini ada dugaan tindak pidana penganiayaan, jadi saya mengajak korban atau dokter ini untuk melapor ke kepolisian dan saya juga minta kepada kepolisian untuk responsif dan menindaklanjuti laporan tersebut, apalagi kalau sudah ada bukti-buktinya,” ujar Lucky saat dihubungi, Sabtu (25/10/2025).

Baca juga: Dikikis Air Hujan, Akses Jalan Batulicin-Banjarbaru Alami Longsor

Kejadian bermula ketika di desa tersebut tengah berlangsung kegiatan arak-arakan kesenian singa depok pada Kamis (23/10/2025) sore.

Saat itu, sang dokter hendak pulang ke rumahnya usai praktik dari rumah sakit. Namun, di tengah jalan, sedang ada kegiatan arak-arakan. Ia pun diarahkan menepi, di sisi lain oknum kuwu memintanya berbelok.

Sang dokter bingung dengan dua arahan berbeda. Namun, oknum tersebut justru marah-marah hingga merusak spion mobil korban. Suami sang dokter yang mendapat kabar itu segera pulang ke rumah.

Sesampainya di rumah, ia menanyakan kejadian itu kepada istrinya. Setelah mendengar cerita tersebut, suami dokter tersebut keluar menuju gerombolan massa yang mengepung rumahnya dari seberang jalan. Baru sampai di tengah jalan, beberapa orang tidak dikenal langsung melakukan pengadangan.

Baca juga: Jumlah Kasus ISPA di Banjarmasin Diklaim Menurun, Dinkes Banjarmasin: Akibat Cuaca

Suami dokter tersebut kemudian menjadi sasaran pengeroyokan hingga mengalami luka pada bagian pipi kanan, bagian kening sebelah kiri, dan bagian belakang telinga kanan.

“Menurut saya ini sudah urusan pidana, jadi harus dipertanggungjawabkan di mata hukum walaupun dia itu kepala desa atau siapa pun mau kepala pemerintahan dan lain-lain karena ini sudah urusan pidana harus bertanggung jawab,” ujar dia.

Lucky mengatakan, pihaknya juga mendapat laporan bahwa oknum kuwu tersebut diduga dalam keadaan mabuk.

Selain pihak kepolisian, Pemda Indramayu juga akan melakukan penyelidikan lebih lanjut soal kejadian tersebut. “Nah yang saya ingin tahu, pada kejadian hari itu, itu kan jam kerja, apakah benar oknum kuwu tersebut sedang dalam keadaan mabuk-mabukan atau tidak, kita akan cari tahu sama-sama,” ucap Lucky.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved