Berita Kalteng

Sadis, Perampok Serang Tenda Penambang di Kapuas, Bacok Istri Pendulang Emas Hingga Tewas

Pelaku yang diduga mencari emas dan uang hasil menambang namun tepergok Tania, lalu menganiaya korban.

Editor: Elpianur Achmad
Harian Metro Banjar Edisi Kamis (30/11/2017) Halaman 1 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KUALAKAPUAS - Insiden perampokan sadis terjadi di lokasi tambang emas rakyat, tepatnya di Sei Kobe, anak Sei Mangkirik, Desa Balai Banjang RT 2, Kecamatan Pasak Tekawang, Kapuas, Kalteng. Seorang wanita Tania (27), warga Desa Mantangai Hulu RT 2, Kecamatan Mantangai Kapuas, tewas dalam peristiwa tersebut.

Dari pemeriksaan lokasi dan saksi diduga, pada saat kejadian, korban berada di kemah tersebut seorang diri. Sedangkan saat pelaku masuk ke dalam tenda, tak satupun warga yang melihatnya.

Pelaku yang diduga mencari emas dan uang hasil menambang namun tepergok Tania, sehingga menganiaya korban menggunakan senjata tajam jenis parang.

Baca: Istri Pendulang Emas Diduga Pergoki Perampok Lalu Dibacok Hingga Tewas

Baca: Agama Bondan Winarno Bikin Penasaran Warganet, Padahal Sudah Dijawab Tujuh Tahun Lalu T

Saat itu, tak satupun penambang tahu, karena semua sedang mendulang di lokasi yang jaraknya ratusan meter dari tenda.

Insiden perampokan baru diketahui pada Senin (27/11) pagi sekitar pukul 09.00 WIB, setelah salah satu anak korban yang masih kecil melihat kondisi ibunya dalam keadaan terluka dan berlumur darah.

Anak korban langsung berlari mencari ayahnya, Dehen (31) sedang menambang emas. Laporan sang anak membuat Dehen kaget. Mereka langsung berlari menuju ke tenda tempat tinggal para penambang emas.

Korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dan mengalami beberapa mata luka bacok, seperti punggung tangan kiri, belakang kepala serta punggung belakang dekat pinggang.

Baca: Rampok Tewaskan Perempuan Muda di Tenda Pendulang Emas Kapuas, Ini Kronologi Kejadiannya

Barang berharga yang hilang, seperti tas berisi uang tunai Rp 5,5 juta, cincin emas 1 gram, gram serta emas mentah seberat 3 gram. Dalam kejadian itu korban mengalami kerugian sekitar Rp 8 juta.

Peristiwa kemudian dilaporkan korban ke Polsek Kapuas Tengah. Namun karena lokasi kejadian sangat jauh dari ibukota kecamatan, polisi baru tiba beberapa jam kemudian usai menerima informasi.

Dalam kasus ini, polisi menyita beberapa barang bukti di TKP, seperti satu buah baju kaus kain katun lengan pendek warna hitam corak bulat putih tanpa merek, satu buah celana pendek kain katun warna hitam warna hitam tanpa merek.

Kapolres Kapuas AKBP Sacroni Anwar pada saat dikonfirmasi, Rabu (29/11) membenarkan adanya laporan perampokan disertai pembunuhan. Kini, ungkapnya anggota sedang melakukan olah TKP dan melakukan penyelidikan, terkait tersangka.

"Sampai hari ini kita belum tahu identitas tersangka," jelas kapolres. (jd)

(Baca lebih lengkap di Harian Metro Banjar Edisi Kamis 930/11/2017)

Sumber: Metro Banjar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved