Kisah Pembatuan, Lokalisasi Melegenda di Banjarbaru Tempat Tante Mer Layani 30 Lelaki
Itu setelah tim gabungan melakukan operasi dalam rangka persiapan pengamanan menyambut tahun baru di lokasi tersebut.
Penulis: Ernawati | Editor: Ernawati
BANJARMASINPOST.CO.ID - Pembatuan kembali bahan pembicaraan di Kalimantan Selatan.
Itu setelah tim gabungan melakukan operasi dalam rangka persiapan pengamanan menyambut tahun baru di lokasi tersebut.
Tak diduga, petugas menemukan adanya praktik prostitusi di tempat tersebut.
Tentu saja hal ini mengherankan.
Pasalnya, Pembatuan yang merupakan salah satu lokalisasi besar di Banjarbaru sejak 2016 lalu telah ditutup secara resmi oleh pemerintah.
Baca: Hmm, Selama Dua Bulan di Banjarbaru Tante Mer puaskan nafsu 30 lelaki, Tarif Kencannya Bikin Syok
Baca: Gila! 9 Tahun Pria Ini Setubuhi Mayat Wanita Cantik, Lebih Gila Spermanya Dikeluarkan di Sini
Baca: Suaminya Digerebek Begituan di Hotel dengan Polwan, Begini Reaksi Istri Brigadir Rv
Pembatuan ditutup bersama dua lokalisasi lainnya di Banjarbaru, yakni Batu Besi dan Pal 18.
Ketiga lokalisasi tersebut ditutup secara resmi oleh Wali Kota Banjarbaru, Nadjmi Adhani, pada Kamis (15/12/2016)
Sejak itu, semua wanita pekerja seks komersial (PSK) dilarang beroperasi. Termasuk lelaki yang mencari kenikmatan pelukan wanita PSK juga diancam dikenai sanksi apabila masih datang ke tiga tempat itu.
Baca: Taqy Malik Hapus Foto Bersama Wanita Ini dari Akun Media Sosialnya
Nama-nama lokalisasi itu sendiri cukup unik.
Seperti Pembatuan.
Dari mana sebenarnya nama ini berasal?
