Berita Hulu Sungai Selatan
Wisatawan Serbu Loksado, Segini Karcis yang Terjual Selama Libur Akhir Tahun
Selama libur Natal dan Tahun Baru 2018, objek wisata Loksado baik itu air terjun Haratai, air panas Tanuhi, wisata bamboo rafting
Penulis: Aprianto | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Objek wisata di kawasan Loksado masih menjadi magnet tersendiri bagi para wisatawan lokal hingga luar Hulu Sungai Selatan (HSS).
Selama libur Natal dan Tahun Baru 2018, objek wisata Loksado baik itu air terjun Haratai, air panas Tanuhi, wisata bamboo rafting diserbu ribuan pengunjung.
Tidak hanya itu, para pengunjung juga bisa menikmati objek wisata lainnya di sepanjang jalan menuju objek wisata Loksado. Seperti puncak Halinjuangan di Desa Mawangi Kecamatan Padang Batung, Goa Singa dan Bukit Batu bini yang juga diwilayah Kecamatan Padang Batung.
Serta sejumlah objek wisata lainnya yang dikelola oleh pemuda di wilayah Kecamatan Lokdado dan Kecamatan Padang Batung.
Kabid Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Disporapar HSS Moh Zakir Maulidi mengatakan jumlah kunjungan wisata kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) Loksado selama libur natal dan tahun baru 2018 mengalami peningkatan.
"Untuk pengunjung dari 23 Desember 2017 sampai 2 Januari 2018 totalnya ada 5.241 wisatawan," katanya, Rabu, (3/1).
Jumlah data itu, menurutnya merupakan konversi dari jumlah karcis masuk kawasan loksado yang terjual.
Dibanding dengan tahun sebelumnya, pihaknya menyakini jumlah pengunjung lebih meningkat. Meski data secara angka belum dilakukan perbandingan.
Sementara itu, satu di antara pengunjung objek wisata Loksado menuturkan bahwa saat ini jalan menuju ke sana jauh lebih nyaman dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Jalannya sudah beraspal mulus dan sudah ada dilakukan pelebaran jalan. Memang masih ada sejumlah titik yang ada kerusakan namun masih nyaman untuk dilewati," kata Yana, dari Banjarmasin.
Menurutnya, berwisata ke Loksado tidak akan pernah bosan. Pemandangan alam, kearifan lokal dan perjalanan yang mengasikkan menyusuri jalur tanjakan dan turunan menjadi pengalaman yang berbeda dengan objek wisata lainnya.
Dirinya berharap, pengelolaan objek wisata Loksado terus ditingkatkan lagi. Khususnya untuk fasilitas jalan yang masih ada rusak dan daerah rawan longsor yang harus diberi tanda bahaya (rian)
