Jet Tempur Koalisi Pimpinan Arab Saudi 9 Kali Serang Yaman, 48 Orang Tewas
Koalisi yang dipimpin Arab Saudi dilaporkan kembali melancarkan serangan kepada kelompok pemberontak Yaman, Houthi.
BANJARMASINPOST.CO.ID, SANA'A - Koalisi yang dipimpin Arab Saudi dilaporkan kembali melancarkan serangan kepada kelompok pemberontak Yaman, Houthi.
AFP memberitakan Kamis (4/1/2018), jet tempur koalisi melakukan sembilan kali serangan ke Provinsi Hodeida yang terletak di Laut Merah seharian penuh.
Sumber dari empat rumah sakit yang ada di ibu kota Sana'a mencatat, 48 orang tewas dalam serangan udara itu.
Sumber tersebut menjabarkan, 36 korban tewas berasal dari anggota Houthi, sedangkan sisanya merupakan warga sipil.
Ini merupakan jumlah korban terbesar kedua dalam sepekan terakhir.
Baca: Sandiaga Uno Laporkan Pembelian Dua Lahan di Era Ahok ke KPK DKI
Baca: Perempuan Tunanetra Dipenjara Gara-gara Posting Soal Raja Thailand
Baca: Opick Blak-blakan Ungkap Nikah Sirinya dengan Backing Vokal, Curhat sang Istri Soal Sperma
Sebelumnya Selasa pekan lalu (26/12/2017), koalisi negara Arab juga menyerang Hodeida dan kawasan Taez.
Koordinator Kemanusiaan PBB di Yaman, Jamie McGoldrick menyebut, serangan udara tersebut menewaskan 68 masyarakat sipil.
Koalisi menuduh pernyataan McGoldrick bias dan terkesan mendukung Houthi.
Namun, mereka tidak menyanggah jumlah korban sipil yang tewas akibat serangan tersebut.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melansir, sejak koalisi mengintervensi konflik di Yaman 2015, sebanyak 8.750 orang tewas, dan 49.960 lainnya cedera.
Perang tersebut juga menyebabkan 20,7 juta orang membutuhkan bantuan kemanusiaan dan turut menimbulkan wabah kolera yang diperkirakan menewaskan 2.219 orang sejak April lalu.
Sejumlah sumber di Yaman, seperti dilansir Al Jazeera menyatakan, keponakan mendiang Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh, Tareq Abdullah Saleh, dilaporkan masih hidup.
