OTT KPK di HST

Sayang Ibu, Ini Pesan Bupati HST Abdul Latif kepada Ajudan Sebelum Dibawa KPK ke Jakarta

Yuspa juga memuji sifat Bupati Latif, yang tetap rendah hati. Misalnya mau makan di warung-warung pinggiran, tanpa canggung.

Penulis: Hanani | Editor: Elpianur Achmad
Tribunnews.com/Rizal Bomantama
Bupati HST Abdul Latif menunjukkan jempol dan mengenakan rompi oranye tahanan KPK saat keluar pada Jumat (5/1/2018) pukul 16.00 WIB. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Ada banyak hal yang mungkin tak diketahui publik akan sosok Bupati HST, yang kini menjadi tersangka atas kasus dugaan gratifikasi proyek pembangunan rumah sakit Damanhuri Barabai.

Ya, H Abdul Latif adalah sosok yang sangat menyayangi dan menghormati ibunya. Sebelum dibawa KPK Kamis lalu, Latif bahkan punya pesan khusus kepada dua ajudannya, Adi Yuspa da Tommy, dari Polres HST.

"Bapak berpesan dan minta agar kami menjagakan ibundanya, istrinya, dan anak-anaknya," kata Adi Yuspa kepada BPost Online.

Sebagai orang yang sehari-hari mendampingi bupati, baik saat dinas hingga di luar dinas, Yuspa mengaku cukup mengenal karakter Latif.

Baca: Terungkap, Sebelum Terkena OTT KPK Ternyata Bupati Abdul Latif Baru Saja Ijab Qobul Nikah

Baca: Segel Dibuka KPK, Warga Tercengang Saksikan Deretan Mobil Mewah di Garasi Rumah Dinas Bupati HST

Baca: Resmi! KPK Tetapkan Bupati HST Abdul Latif Tersangka Kasus Suap Pembangunan RS Damanhuri

Baca: KPK Lakukan Penggeledahan Ruang Kerja Bupati HST, Dua Ruangan Ini Juga Digeledah

"Orangnya keras dan tegas. Tapi hati beliau juga lembut, mudah tersentuh. Terutama dengan anak yatim dan warga miskin serta lansia. Bapak punya beberapa anak asuh, dalam arti menyekolahkan anak-anak yang orangtuanya tak mampu tanpa sepengetahuan orang lain,"jelas Yuspa.

 Yuspa juga memuji sifat Latif, yang tetap rendah hati. Misalnya mau makan di warung-warung pinggiran, tanpa canggung.

"Makanya, mulai makan di warung pinggiran, sampai makan di restoran mewah, kami sebagai Ajudan sudah merasakan,"kata Yuspa lagi. Kadang, kata dia lagi, mereka berdua, risih dan canggung, karena jika makan Latif tak mau mereka pisah meja, atau tetap harus duduk satu meja. Padahal, secara protokuler hal itu tak berlaku.

"Tapi bapak tak pernah mensakralkan jabatannya. Itu yang sering membuat kami tak enak hati dengan tamu lainnya, jika sedang mendampingi tugas dinas ke Jakarta. Kami tetap duduk sejajar dengan bupati".

Baca: KPK Selidiki 8 Mobil Mewah Milik Bupati HST Abdul Latif yang Terjaring OTT

Baca: Pernah di Penjara saat Menjadi Kontraktor, Kasus Korupsi Bukan Hal Baru bagi Bupati HST

Baca: Kronologi KPK OTT Bupati HST Abdul Latif, Ditangkap Saat Pimpin Rapat

Sebagai orang yang selama ini dekat dengan Bupati, Yuspa berharap, atasannya itu diberi kesehatan dan ketabahan menghadapi kasus yang membelitnya.

"Sesuai amanah beliau, tiap hari saya nengok ibu, istri dan anak-anaknya, untuk memastikan mereka baik-baik saja,"pungkasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved