Breaking News

Ekonomi dan Bisnis

Harga Komoditi Batu Bara Membaik, Sahamnya Pun Menghijau

membaiknya harga komoditi batu bara menjadi sentimen positif bagi saham-saham perusahaan yang bergerak di sektor ini.

Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Elpianur Achmad
ist
Ilustrasi aktivitas pertambangan batu bara 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Harga berbagai komoditas di pasar dunia terus membaik, emas, aluminium, nikel, terus bergerak positif. Tak ketinggalan harga batubara di pasar internasional juga ikut merangkak naik.

Berada di kisaran harga USD 80 hingga USD 95 per metrik ton menjadi angin segar bagi perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan batubara.

Di pasar saham, membaiknya harga komoditi batu bara menjadi sentimen positif bagi saham-saham perusahaan yang bergerak di sektor ini.

Bahkan tak hanya satu atau dua saham yang terpengaruh positif namun secara sektoral saham pertambangan batu bara serentak bergerak positif.

Baca: Jadwal Piala Presiden 2018 Sudah Ada, Martapura FC Malah Batal Daratkan Duo Maroko

Contohnya saham PT Indo Tambang Raya Megah (ITMG) sejak Hari Kamis (4/1/2018) harga sahamnya yang berada di harga 19850, naik mejadi 23300 di jelang penutupan sesi pertama perdagangan saham, Selasa (9/1/2018).

Sering menjadi pemicu dan patokan harga saham di sektor pertambangan, meningkatkannya harga saham ITMG juga diikuti saham-saham beberapa perusahaan lainnya di sektor ini.

Seperti saham PT Bukit Asam (PTBA) yang juga bergerak positif menjadi 2670 dari harga sebelumnya yaitu 2480 perlembar saham.

Saham lainnya yaitu saham PT Harum Energy (HRUM) pun sama bergerak positif dari 2050 pada Kamis (4/1/2018) menjadi 2400 perlembar saham sesi pertama perdagangan saham, Selasa (9/1/2018).

Baca: Spesialis Pencuri Uang Nasabah Bank Diringkus di Rantau, Ini Kronologisnya

Pun demikian dengan saham PT Adaro Energy (ADRO) dan PT Bumi Resources (BUMI) yang ikut bergerak positif masing-masing menjadi 2190 dan 296  dibanding harga pada Kamis (4/1/2018) di angka 1915 untuk ADRO dan 276 untuk saham BUMI.

Dijelaskan Senior Equity Brokerage MNC Sekuritas Banjarmasin Herry Wachiedin, rata-rata kenaikan harga saham sektor pertambangan batubara terjadi setelah Hari Kamis (4/1/2018) karena setiap Hari Kamis merupakan waktu rilis harga terbaru komoditi batubara di pasar dunia.

Harga komoditi di pasar dunia memang menjadi dasar fundamental yang berdampak langsung pada harga saham para emitennya.

Jadi kenaikan atau melemahnya harga komoditinya cenderung langsung berdampak pada saham emiten yang bergerak di sektor tersebut.

"Karena dari sentimen harga komoditinya ini masih diperkirakan akan positif, jadi masih potensial untuk di tahan dulu sahamnya beberapa waktu kedepan. Masih akan rally naik," kata Herry.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved