Ekonomi dan Bisnis

Ayam Ras di Pasar Tradisional Sentuh Harga Rp 37.000 Perkilo, Naik Sejak Maulid

Harga ayam di Banjarmasin terus berfluktuasi sejak Bulan Maulid akhir tahun 2017 lalu tepatnya di akhir Bulan Nopember 2017.

Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Elpianur Achmad
banjarmasinpost.co.id/achmad maudhody
Pedagang ayam di Pasar Teluk Dalam Banjarmasin 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Harga ayam di Banjarmasin terus berfluktuasi sejak Bulan Maulid akhir tahun 2017 lalu tepatnya di akhir Bulan Nopember 2017. Namun walaupun berfluktuasi, harga ayam cenderung terus meningkat.

Pantauan BPost Online di beberapa pasar tradisional di Banjarmasin Jumat (12/1/2018) harga ayam potong berkisar di harga Rp 36.500 hingga Rp 37.000 perkilogram.

Seperti di Pasar Teluk Dalam Muara Jalan Sutoyo S Banjarmasin, beberapa pedagang menjual ayam dengan harga Rp 36.500 hingga Rp 37.000 perkilogram.

Baca: Kisah Tanjung Dewa, Kerajaan Gaib di Kotabaru Selain Saranjana, Simak Kesaksikan Seorang Nelayan

Dijelaskan Sari seorang pedagang di pasar ini, ayam berukuran kecil dengan bobot satu kilo lebih dijual dengan harga Rp 38.000 per ekor sedangkan berukuran besar bisa mencapai Rp 39.000 per ekor atau lebih.

"Naik sejak Bulan Maulid kemarin, sampai sekarang belum turun lagi," kata Sari.

Namun menurutnya kenaikan harga ayam belum begitu berpengaruh terhadap penjualan ayam di kiosnya yang berlokasi di lantai dua Pasar Teluk Dalam Muara ini.

Begitu juga dengan pedagang lainnya di Pasar Lama Jalan Perintis Kemerdekaan Banjarmasin. Rata-rata pedagang menjual ayam di kisaran Rp 36.500 perkilogram.

Baca: Hiii, Nelayan Pernah Lihat Penampakan Keraton di Pulau Tak Berpenghuni Tanjung Dewa Kotabaru

Dengan ukuran dan berat yang beragam, beberapa ayam dengan ukuran besar bahkan diyawarkan mencapai harga Rp 40.000 perekor.

Dijelaskan Sanah pedagang ayam di Pasar Lama menurutnya kenaikan harga ini terjadi bertahap antara Rp 1.000 hingga Rp 2.000 perminggu.

Padahal sebelum tibanya Bulan Maulid di akhir Bulan Nopember 2017 lalu, harga pasaran tingkat pedagang dan konsumen berkisar antara Rp 32.000 perkilogram dan bahkan sempat menyentuh harga Rp 31.000 perkilogram di harga terendahnya.

Menurutnya kenaikan harga ayam memang sering dan rutin terjadi setiap menjelang Bulan Maulid, khususnya di Kalimantan Selatan (Kalsel) yang cukup banyak masyarakatnya memiliki kebudayaan merayakan Maulid Nabi.

Baca: Aneh, Air Laut yang Tertampung di Batu Pesisir Pantai Tanjung Dewa Berasa Tawar

Kedua pedagang ini menyatakan walaupun harga ayam naik, belum ada kesulitan dalam sisi pasokan daging ayam, masing-masing mereka biasa menjual rata-rata 20 sampai 30 ekor ayam setiao harinya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved