Berita HST

Hebat, Usia 15 Tahun Diwi Yulia Andana Hafal Alquran 30 Juz, Begini Kisah Perjuangannya

Gadis belia pemalu berusia 15 tahun ini, berhasil menghapalkan 30 juz Alquran, meski menurutnya memerlukan perjuangan.

Penulis: Hanani | Editor: Elpianur Achmad
banjarmasinpost.co.id/hanani
Diwi Yulia Andana (15) Tahfizah Alquran 30 Juz di Ponpes Darul Quran AL Mansyur Desa Walangku Kecamatan Labuanamas Utara, Hulu Sungai Tengah. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI- Menghapal Alquran dengan jumlah 30 juz,  114 surah yang terdiri 6.236 ayat bukan hal mudah. Tapi akan menjadi mudah, jika tak disertai motivasi kuat dan niat yang tulus.

Begitu diungkapkan Diwi Yulia Andana. Gadis belia pemalu berusia 15 tahun ini, berhasil menghapalkan 30 juz Alquran, meski menurutnya memerlukan perjuangan. Terutama berjuang melawan rasa malas yang kadang datang.

Ditemui di Pondok Pesantren Darul Quran Al Mansyur Desa Walangku, Kecamatan Labuanamas Utara, Hulu Sungai Tengah, tahfizah ini berbagi pengalamannya hingga bisa menghapal Alquran sampai 30 juz. Lahir dari keluarga petani karet di Desa Gayaba, Kecamatan Limpasu, Diwi sebelumnya, siswa MTs2 Batangalai Utara.

Baca: Masjid Al Maksum Gelar Salat Gerhana, Rabu Mendatang, Warga HST Diimbau Mengikutinya

Sering nonton tayangan lomba Tahfiz cilik di salah satu televisi, orgtuanya Rahmadi dan Halimatus Sa’diah memintanya agar mondok di Ponpes yang khusus menghasilkan penghapal Alquran.

“Saya sendiri juga berminat, hingga akhirnya didaftarkan ayah ke pesantren ini, pada 2015 lalu,” tutur Diwi.

Selama dua tahun mondok di Ponpes yang diasuh KH Abdul Samad itu, Diwipun berhasil menyelesaikan hapalannya 30 juz.

“Alhmdulillah selama belajar saya dimudahkan. Meski ada juga kadang rasa malas dan kangen ayah ibu di rumah. Tapi biasanya kalau sudah begitu ustadz turun tangan memberi motivasi  agar kami kembali bersemangat,”kata Diwi.

Diwi dan teman-temannya di Ponpes itu punya cara selama menghapal ayat demi ayat dari 114 surah.

Baca: Fakta Fenomena Langka Gerhana Bulan 31 Januari, Ini yang Bakal Terjadi di Kalsel

Selama menghapal, para santri diberi Alquran khusus yang dinamakan Tikrar Quran Hapalan. Rata-rata satu bulan berhasil menghapal  satu juz.

”Agar cepat hapal, bacaan ayatnya sering diulang-ulang. Lihat dulu ayatnya, pahami, setelah itu ditulis. Dengan menulis, akan menguatkan apa yang sudah dihapal. Itu tips dari ustadz kami yang diterapkan di sini. Alhamdulillah saya dan teman-teman tak ada kesulitan berarti,”tuturnya.

Bagi Diwi, kesulitan  justru saat menghapal ayat pendek-pendek. Seperti di surah Asaaffaat. “Entah mengapa, di surah tersebut saya sering kesulitan melafalkannya,”tutur Diwi. Kesulitan, kata Diwi berhasil dilewati, manakala dia meluruskan kembali niat dan tujuannya menjadi tahfizah. Selain ingin menjadi muslimah yang taat kepada Allah, Diwi ingin memberi mahkota bagi ayah dan ibunya di akhirat kelak.

Selanjutnya, menjadi guru pengajar (ustadzah) di ponpes tempatnya belajar. Meski sudah hapal 30 juz, Diwi dan teman-temannya tetap terus belajar dan memperdalam ilmu agamanya. Pengasuh POnpes Al Mansyur yang juga Ustadz di ponpes tersebut, KH Abdul Samad menuturkan, usia yang dianjurkan untuk menjadi penghapal Alquran adalah setelah anak lulus SD/MI.

Baca: Sambut Supermoon 31 Januari - Ponpes Ini Sediakan 15 Teleskop untuk Intip Gerhana Bulan Total

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved