Menyusuri Jejak Kerajaan Nagara Daha
Air Pusaran Putri Junjung Buih Dipercaya Baik Bagi Pengantin Baru, Dimandikan Usai Salat Magrib
Mitos cerita Putri Junjung Buih masih dikaitkan dengan ulakan arus yang ada di Sungai Mandala untuk pengantin baru.
Penulis: Aprianto | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Pusaran air dari pertemuan tiga arus yang ada di Sungai Mandala Wilayah Nagara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) digunakan bagi pengantin baru.
Mitos cerita Putri Junjung Buih masih dikaitkan dengan ulakan arus yang ada di Sungai Mandala untuk pengantin baru.
Baca: Tak Mau Masuk Penjara Sendiri, Roro Fitria Bernyanyi dan Beberkan 5 Nama Artis yang Konsumsi Narkoba
Baca: Mungkinkah Sridevi Dibunuh? Tewas karena Tenggelam, Polisi Larang Suaminya Tinggalkan Dubai
Sebagai masyarakat setempat masih percaya bahwa pengantin baru perlu untuk mandi dengan air Pusaran air sungai Mandala yang dipercaya ditunggu oleh Putri Junjung Buih.
"Biasanya bila ada acara pengantin, sebagai warga Nagara ada yang menggunakan air ulakan arus itu untuk pengantin baru," kata Nurdin, Warga sekitar Sungai Mandala, kemarin.
Baca: Terungkap Kisah Asmara Sridevi, dari Skandal Perselingkuhan Hingga Tudingan Pelakor
Berdasarkan cerita kakek buyutnya, dipercaya lokasi itu merupakan tempat keberadaan Putri Junjung Buih sampai sekarang.
"Mengambil airnya sore hari dan digunakan mandi setelah salat Magrib. Dipercaya dengan mandi air ulakan arus itu pengantin baru terhindar gangguan dan sakit-sakitan," lanjutnya.
Percaya atau tidak, dikatakannya hal itu masih terjadi sampai sekarang bila ada acara pengantinan di wilayah Nagara (Rian)
