Pahlawan Pasar Terapung Era 90 an
Bagini Kabar Terbaru Si Jempol Oke Hj Ida, "Sudah 3 Tahun Tak Mengayuh Jukung"
Hj Nor Farida atau lebih akrab disapa Hj Ida, perempuan yang wajahnya kerap lalu lalang menghiasi layar kaca era 90
Penulis: Ahmad Rizky Abdul Gani | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Deru suara kendaraan terdengar hilir mudik di badan Jalan Alalak Selatan Kecamatan Banjarmasin Utara Kalsel, Sabtu (14/4/2018) siang itu.
Mengiringi perjalanan Banjarmasinpost.co.id menuju sebuah Pasar Tradisional di Kuin Selatan, yang siang itu sudah nampak lengang dari para pedagang.
Kendaraan kami pun akhirnya tiba di halaman sebuah rumah yang berlokasi tepat di belakang pasar tradisional di Kuin Selatan tersebut.
Baca: Lewat Jempol Oke 32 Detik, Hj Ida Disebut-sebut Pahlawan Pasar Terapung di Era 1990-an
Baca: Koleksi 30 Gol, Mohamed Salah Jadi Penyerang Benua Hitam Peraih Top Scorer Liga Inggris
Baca: PKS Siapkan Poros Baru Jika Prabowo Berlaku Seperti Ini, Harapkan Cak Imin Bergabung

Di pelataran bangunan kayu tersebut, juga nampak seorang perempuan tua dan berperawakan kurus, sedang sibuk menyuapi nasi kepada dua bocahnya.
Ya, dialah Hj Nor Farida atau lebih akrab disapa Hj Ida, perempuan yang wajahnya kerap lalu lalang menghiasi layar kaca era 90, dengan gaya khasnya si Jempol Oke
"Iya, benar saya," ujarnya saat ditanya tentang sosok perempuan yang kerap muncul di iklan televisi swasta nasional tersebut.

Hj Ida mengungkapkan kini kondisinya pun dalam sehat wa afiat. Tinggal bersama anak, menantu serta cucunya, ia pun nampak lincah, meski sudah berusia senja.
"Enggak tahu juga, mungkin karna dulu sering bergerak dan bekerja keras. Jadi badan punya terbiasa lincah," ujarnya sembari bercanda.
Hj Ida juga mengaku sudah berhenti berjualan di Pasar Terapung terhitung sejak tiga tahun yang lalu.
Melainkan kini ia pun lebih memilih berdiam di rumah sembari mengasuh cucunya yang diantaranya yatim.
" Ya beginilah. Sudah tiga tahun, saya tidak bekayuh (berjualan di sungai) lagi. Melainkan hanya mengasuh cucu, yang kebetulan yatim atau ditinggal orangtuanya," kata Hj Ida. (BANJARMASINPOST.CO.ID /A RIZKI ABDUL GANI)