Kriminalitas Regional
Selain Tembak Mati Adik Ipar, Kompol Fahrizal Ngamuk Pakai Samurai, 'Ternyata Punya Ilmu Kesaktian'
Keanehan-keanehan sikap Fahrizal sebenarnya sudah berlangsung saat dia masih menjabat Kasat Reskrim Polresta Medan.
BANJARMASINPOST.CO.ID, MEDAN - Kepolisian Daerah Sumatera Utara menyatakan mantan Kasat Reskrim Polresta Medan Komisaris Polisi (Kompol) Fahrizal yang menembak mati iparnya, mengalami gangguan jiwa berat.
Fahrizal telah dibantarkan penyidik Polda Sumut ke Rumah Sakit Jiwa Prof Dr M Ildrem, Jalan Tali Air, Medan Tuntungan.
Dua hari, Harian Tribun Medan/ www.tribun-Medan.com berusaha melihat tingkah Fahrizal di "rumah barunya".
Baca: Masih Misteri, Penyebab Fahrizal Tembak Adik Ipar dan Tega Todongkan Senjata Api ke Ibundanya
Di sana, selain dijaga sang istri, ia dijaga dua personel polisi berpakaian preman.
Keanehan-keanehan sikap Fahrizal sebenarnya sudah berlangsung saat dia masih menjabat Kasat Reskrim Polresta Medan.
Baca: Cuplikan Gol Semifinal Liga Champions Bayern Munchen vs Real Madrid: Hasil Kerja Apik Ronaldo Cs
Teguh Wiyono, kerabat Fahrizal, misal, mengaku pernah melihat Fahrizal mengamuk sambil memegang samurai.
Namun ia tidak mengingat penyulut peristiwa itu.
Baca: Hasil Bayern Munchen vs Real Madrid di Semifinal Liga Champions, Ronaldo Cs Raih Poin Penuh
"Orangnya sebenarnya baik, baguslah, banyak memberi sumbangan juga," kata Teguh, beberapa waktu lalu.
Menurutnya selama ini tidak pernah ada masalah antara Fahrizal dengan Jumingan (ipar).
Hubungan keduanya harmonis dan tak pernah cekcok.
"Hubungan mereka bagus, enggak ada masalah," ujarnya.
Sementara kerabat lain yang tak ingin identitasnya dipublikasi mengungkapkan, Fahrizal satu ketika pernah mengamuk sejadi-jadinya dan ingin membakar rumah.
