Pilpres 2019
Iklan Keberhasilan Jokowi di 177 Bioskop Akan Tetap Tayang Hingga Waktu Ini
Adanya iklan yang menampilkan keberhasilan Presiden Jokowi terkait membangun 65 bendungan di bioskop akan diteruskan.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Adanya iklan yang menampilkan keberhasilan Presiden Jokowi terkait membangun 65 bendungan di bioskop akan diteruskan.
Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ferdinandus Setu, menegaskan, Kemenkominfo tak akan mencopot iklan di bioskop yang menampilkan keberhasilan pemerintah Jokowi membangun 65 bendungan.
Meski menimbulkan polemik, menurut dia, Kemenkominfo tetap akan menjalankan tugasnya menyosialisasikan keberhasilan pemerintah kepada masyarakat, termasuk iklan di bioskop.
"Ya enggak lah, ngapain dicopot, enggak ada yang salah dari iklan itu. Enggak akan dicopot," kata Ferdinandus kepada Kompas.com, Jumat (14/9/2018).
Baca: Sikap Politik Gatot Nurmantyo Usai Diisukan Gabung Timses Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019
Baca: Fakta-fakta Nama DJ Dinar Candy Ada di Situs Prostitusi Online, Terancam Kehilangan Ini
Baca: Hasil Japan Open 2018 - Greysia Polii/Apriyani Rahayu Tembus Semifinal Ikuti Marcus/Kevin
Ia menyebutkan, penayangan iklan tersebut sesuai kewajiban Kemenkominfo yang diatur dalam Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2015.
Oleh karena itu, iklan tersebut akan tetap tayang sampai kontraknya habis.
"Kalau yang bendungan ini, kontraknya sampai 20 September," kata dia.
Kemenkominfo, lanjut Ferdinandus, sudah beberapa kali memasang iklan serupa yang menampilkan keberhasilan pemerintah.
Iklan itu tayang di 177 bioskop di 42 daerah pada periode April 2018.
"Iklan sebelumnya sudah ada tol laut, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, di bioskop juga," kata dia.
Namun, saat ditanya berapa anggaran yang dihabiskan Kemenkominfo untuk memasang iklan-iklan tersebut, Ferdinandinandus enggan menyebutkannya.
"Saya sih gak hapal kalau anggaran," ujar dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, penayangan iklan kinerja pemerintah di bioskop menimbulkan reaksi dari publik.
Di media sosial Twitter, para netizen memprotes penayangan iklan itu karena dianggap bagian dari kampanye Joko Widodo yang kembali maju dalam Pemilihan Presiden 2019.
Bawaslu menyatakan bahwa penayangan iklan ini tidak bisa dikategorikan sebagai kampanye karena belum ada penetapan calon presiden dan wakil presiden.
Sementara, Presiden Jokowi mengatakan, pemasangan iklan kinerja pemerintah di bioskop bagian dari tugas Kemenkominfo sebagai humas pemerintah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Akan Dicopot, Iklan Bendungan Jokowi Tayang di Bioskop hingga 20 September