Selebrita

Wanita Berkerudung Merah yang Cegat Hotman Paris Ternyata Kakak Caleg yang Tewas Dibunuh

Wanita Berkerudung Merah yang Cegat Hotman Paris Ternyata Kakak Caleg yang Tewas Dibunuh

Editor: Restudia
Instagram/hotmanparisofficial
Pengacara Hotman Paris Hutapea 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BALIKPAPAN - Hotman Paris Hutapea diadang wanita berkerudung merah di tengah jalan sembari menangis.

Diketahui, wanita yang menghadang mobil Hotman Paris ini adalah Keluarga calon legislatif (caleg) tewas di Balikpapan.

Keluarga caleg yang jadi korban pembunuhan tersebut meminta bantuan hukum kepada pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea.

Drriyani, kakak korban Edi Rachman, caleg yang tewas itu menangis meminta bantuan Hotman Paris. Ini diketahui dari video yang diunggah di akun instagram Hotmanparisofficial. 

Baca: Hotman Paris Diadang Wanita Kerudung Merah yang Menangis di Depan Mobilnya

Baca: GNPF Ulama Tetap Dukung Prabowo-Sandiaga Pilpres 2019, Mantapkan Dukungan di Ijtima Ulama Jilid 2

Baca: Hasil Japan Open 2018 - Langkah Anthony Ginting Dihentikan Axelsen di Perempat Final Japan Open

Saat dikonfirmasi Tribunkaltim.co, Drriyani yang dihubungi melalui telepon selulernya mengaku sejak Kamis (13/9/2018) malam dirinya bertolak ke Jakarta. Ia mengaku mencari pertolongan hukum untuk mengawal kasus pembunuhan yang menimpa keluarganya.

Dalam video di akun Instagram tersebut, Drriyani meminta Hotman Paris Hutapea agar bersedia mendampingi sebagai lawyer.

"Aku minta lawyer. Bisa dampingi aku bang, aku minta lawyer. Saya gak tahu hukum, saya minta didampingi," ujar wanita yang di dalam video tersebut tampak mengenakan hijab warna merah sambil menangis memegang tangan Hotman Paris.

"Iya nanti kita coba bagaimana caranya," balas Hotman, dalam video yang diunggah di akun instagram tersebut.

Adik Drriyani, Edi Rachman yang merupakan caleg kota Balikpapan tewas penuh luka sabetan di sekujur tubuhnya. Ia jadi korban pembunuhan sadis di kota minyak, Kalimantan Timur.

"Iya lagi di Jakarta. Tadi malam (Kamis) ke Jakarta," tuturnya sesunggukkan melalui sambungan telepon.

Kepada Tribunkaltim.co ia mengaku mencari jalan lain usai usahanya di kota Balikpapan mentok. Beberapa kali berurusan di kantor Polsek Balikpapan Utara maupun Polres Balikpapan, tak menemui titik temu.

Pasalnya keluarga korban menduga adanya persekongkolan yang melibatkan orang lebih dari satu orang, hingga menghilangkan nyawa Edi Rachman, caleg dari Partai Berkarya.

Namun, aparat kepolisian hingga saat ini baru menetapkan 1 orang tersangka. Itupun tersangka menyerahkan diri sendiri ke kantor kepolisian. Banyak kejanggalan yang dinilai keluarga korban atas kasus pembunuhan yang terjadi.

"Gak ada jalan lagi. Saya gak tau lagi. Soalnya di Polsek, kemarin saya merasa kurang diinikan (puas). Makanya lari ke sini (Jakarta)," ucapnya.

Sebab itulah, mereka nekat ke Jakarta menemui pengacara ternama sekelas Hotman Paris. "Saya minta bantuan hukum ke beliau (Hotman)," ungkapnya.

Saat ditanya apakah Hotman Paris bersedia membantu keluarganya mengawal kasus yang saat ini tengah ditangani Polres Balikpapan. "Insya Alloh membantu, kata bang Hotman," katanya.

Disinggung upaya ke depan, ia menuturkan belum memikirkan hal tersebut. "Belum kami pikirkan. Nanti kalau saya di Balikpapan, saya hubungi lagi," katanya usai mengadu pada Hotman Paris.(tribunkaltim)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved