Berita Kabupaten Banjar

Penanganan Longsor di Desa Dalampagar Menunggu Kajian Tim ULM

Roy Rizali Anwar mengatakan, panjang jalan longsor diperkirakan menjadi 170 meteran dan pihaknya meminta kontraktor agar memotong

Penulis: | Editor: Didik Triomarsidi
hasby
Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar meninjau lokasi longsor di Desa Dalampagar RT 1 Martapura Timur, Selasa (25/9). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Longsor yang terjdi di Jalan Desa Dalampagar RT 1 Martapura Timur, Kabupaten Banjar kian hari makin bertambah pasca kejadian pertama pada Rabu lalu longsor sepanjang 80 meter, kini diperkirakan longsor menjadi 160 meteran. Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar meninjau lokasi, Selasa (25/9).

Didampingi Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Provinsi Kalsel, M Yasin Toyib, Roy berbincang dengan warga yang rumahnya berhadapan dengan jalan yang longsor. Roy pun berjanji secepatnya akan ditangani oleh kontraktor, terlebih berdekatan dengan situs sejarah kediaman Syech Muhammad Arsyad Albanjary.

Roy Rizali Anwar mengatakan, panjang jalan longsor diperkirakan menjadi 170 meteran dan pihaknya meminta kontraktor agar memotong atau mengcutting jalan beton tersebut agar longsor tidak bertambah panjang. Ada segmen beton yang dipotong dan agar bisa mengurangi beban jalan longsor tersebut.

Baca: Prediksi & Link Live Streaming RCTI Timnas U-19 Indonesia vs China di PSSI Anniversary Cup 2018

“Penanganan kami minta kontraktor karena memang masih pemeliharaan hingga November 2018 mendatang. Penanganan sementara hanya mengcutting-cutting dan sambil menunggu kajian dari tim ULM apa penyebab kerusakan jalan dan cara penanganannya,” katanya.

Baca: Jadwal Siaran Langsung Pekan 2 Liga Champions, MU vs Valencia, Tottenham vs Barcelona

Menurutnya, melihat jalan yang longsor untuk konstruksi atas tergerus kebawah, namun pihaknya tidak mau berspekulasi sebelum ada hasil kajian dari ULM. Pihaknya kembali akan melihat perencanaan awal peningkatan jalan tersebut bagaimana, apakah sudah mengkaji jalan bagian bawahnya atau tidak.

Dirinya berharap tim independen dari ULM segera ke lokasi dan melakukan kajian serta cepat memberikan rekomendasi-rekomendasi untuk penanganan perbaikannya. Kembali Roy juga meminta masyarakat sementara jangan menggunakan jalan tersebut.

Kembali dirinya menegaskan, semua perbaikan tanggunggjawab kontraktor dan kontraktor juga siap melakukan perbaikan-perbaikan sembari menunggu hasil kajian dari tim independen ULM. Konstruksi jalan tersebut selesai pada desember 2017 dan selesai kontrak Desember 2018.

Baca: Sultan Khairul Saleh Akan besarkan PAN bersama Muhidin, Sultan : Insya Allah Kami

Proyek Jalan di Desa Dalam Pagar Kecamatan Martapura Timur yang dikerjakan oleh PT Gunung Willis kembali longsor, Sabtu (22/9) dan Minggu (23/9) malam serta Senin (24/9) malam dengan Total panjang jalan yang longsor RT 1 di desa itu menjadi 160 meteran, sebelumnya longsor terjadi pada Rabu (19/9) malam, longsor terjadi dengan panjang sekitar 80 meter.

Lokasi jalan yang longsor makin mengancam situs sejarah, Datu Kelampayan, Syekh Muhammad Arsyad Albanjari. Longsor berjarak sekitar seratus meteran saja lagi dengan kediaman Datu Kelampayan dan musalla Hidayah yang digunakan Datu Kelampayan mengajar.

Baca: Duh Ternyata Al Ghazali Idap Penyakit EMM Turunan Ahmad Dhani, Pantas Pingsan saat Bawa Mobil

Sebelumnya, Kepala Desa Dalampagar Ulu, H Masudi pun resah khawatir terjadi longsor susulan dan menelan korban jiwa. Terlebih jalan yang longsor masih digunakan sebagian warga terutama anak-anak menuju sekolah dasar.

Dia menjelaskan, pengguna jalan yang longsor tidak hanya warga Desa Dalampagar Ulu, tetapi juga Dalampagar Ilir, Sungai Kitanu dan Desa Akarbaru serta Desa Melayuilir. Menjadi akses jalan ke Martapura Kota.

“Karena adanya longsor, maka warga menggunakan jalan Syekh Muhammad Arsyad Albanjary. Sedikitnya ada 10 rumah warga kami yang terkena dampak, rusak cukup berat ada tiga rumah,” jelasnya.

Pihaknya berharap ada penanganan segera dari pihak terkait. Mengingat jumlah penduduk di desanya sekitar 350 KK.

Kepala Urusan Pembangunan dan Perencanaan Desa, M Saufi menegaskan, pihaknya tidak menyalahkan pihak siapapun tetapi saat ini terpenting cepat penanganan jalan yang longsor tersebut. Terlebih retakan longsor makin hari makin bertambah.

Adapun proyek peningkatan jalan jadi beton Desa Dalam Pagar itu sudah dikerjakan 2017 dengan menggunakan dana APBD Perubahan, nilai kontrak Rp 1,5 miliar. Selesai akhir 2017 dan pekerjaan ini membeton lantai jalan dengan masa pemeliharaan satu tahun, panjang proyek jalan sekitar 400 meter dan jalan yang longsor sekitar 80 meter. (Banjarmasinpost.co.id/Hasby)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved