B Focus Urban Life
Desa Murungkenanga Sudah Memiliki 151 Unit WC Individual, Masih Ada yang Bersikap Seperi ini
Program penghapusan jamban apung di Desa Murungkenanga rupanya dilakukan secara merata.
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Program penghapusan jamban apung di Desa Murungkenanga rupanya dilakukan secara merata.
Kepala Desa Murungkenanga, Mahfudz menyampaikan, saat ini desanya sudah memiliki WC individual sebanyak kurang lebih 151 unit.
Program itu dijalankan semenjak 2016, sejak adanya imbauan dari Bupati Banjar.
Ia mengatakan ada sekitar 45 jamban apung yang terdapat di desanya.
Baca: RESMI, Update Jumlah Pelamar CPNS 2018 di sscn.bkn.go.id Hingga Minggu (7/10), Peluang Besar
Pada 2016, ia bahkan berhasil menghapus jamban apung sebanyak 17 unit.
Padahal sebelumnya kepada pemerintah ia menargetkan lima unit jamban apung bisa dibongkar.
Antusias masyarakat terhadap bantuan jamban apung dikatakan Mahfudz sangatlah tinggi.
Telebih pembutannya gratis.
Baca: Eric Tjandra Sentil Soal Suami Baru Maia Estianty, Berawal dari Curhatan Tentang Pasangan Hidup
Namun dibeberkan olehnya, ada saja beberapa warga yang menolak penghapusan tersebut.
Karena adanya kesenjangan sosial atau rasa iri dari wilayah seberang sungai di desanya yang belum membongkar jamban apung.
Perlu adanya sosialisasi baik dari segi keamanan maupun kesehatan.
"Karena kami juga memikirkan ke depannya,” terang Mahfudz.
Baca: Gaya Inul Daratista dan Dewi Perssik Saat Tidur di Bandara, Inul: Hidup Ini Keras Ya Dik?
Sejumlah cara pun sempat ia lakukan untuk program jamban apung.
Ia mengatakan warga yang sudah mau dibuatkan wc individual harus melakukan penandatanganan surat pernyataan untuk membongkar jamban apung mereka di sungai.
Tentunya hal itu sudah menjadi harga mati.
Pada akhirnya ketika semua pengerjaan wc di rumah selesai, maka jamban apung akan dihancurkan.