Pesawat Lion Air Hilang Kontak
Kotak Hitam Lion Air JT 610 Ditemukan, Ini Fakta Isi Kotak Hitam AirAsia QZ8501 Jatuh Dekat Kalteng
Kotak Hitam Lion Air JT 610 Ditemukan, Ini Cerita Tentang Rekaman Kotak Hitam Air Asia QZ8501 yang Jatuh di Pangkalan Bun
Penulis: Royan Naimi | Editor: Royan Naimi
BANJARMASINPOST.CO.ID - Kotak Hitam Lion Air JT 610 Ditemukan, Ini Cerita Tentang Rekaman Kotak Hitam Air Asia QZ8501 yang Jatuh di Pangkalan Bun.
Seperti diketahui, pesawat Lion Air JT 610 jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, pada Senin (29/10/2018).
Kotak Hitam Lion Air JT610 yang Jatuh Ditemukan di Kedalaman 30 Meter, pada Kamis (1/11/2018).
Data di dalam kotak hitam atau black box sedang diunduh oleh Komisi Nasional Keselamatan Trasportasi, Kamis (1/11/2018).
Setelah data rekaman diketahui, KNKT bakal mengumumkannya kepada publik, namun untuk data dari kotak hitam Lion Air JT610 masih belum dipastikan kapan bakal diungkap.
Baca: Kronologi Penemuan Kotak Hitam Lion Air JT 610, KNKT Langsung Unduh Data Black Box Malam Ini
Baca: Kotak Hitam Pesawat Lion Air JT-610 yang Ditemukan Bukan Berisi Percakapan Pilot
Baca: Tasya Sebut Pesawat Lion Air JT-610 Jatuh dengan Posisi Kepala di Atas Terlihat di Atas Rumah
Baca: Hotman Paris Ungkap Kesaksian Pesawat Lion Air JT-610 yang Jatuh Alami Kerusakan Sehari Sebelumnya
Baca: Apa Isi Kotak Hitam Pesawat Lion Air JT-610 yang Jatuh di Perairan Karawang? Ini Penjelasannya

Sebelumnya, pada tahun 2015, kecelakaan pesawat juga pernah terjadi di Tanah Air.
Tepatnya, pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di selat Karimata, perairan dekat Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
Setelah dilakukan pencarian, kotak hitam pesawat AirAsia QZ8501 dan korban ditemukan.
Namun, baru pada 2015, rekaman kotak hitam pesawat AirAsia QZ8501 diungkap KNKT kepada publik, tepatnya pada 1 Desember 2015.
Dikutip dari kompas.com, saat itu KNKT menemukan adanya pembicaraan pilot dan co-pilot yang membingungkan dalam rekaman Cockpit Voice Recorder (CVR) milik AirAsia QZ8501.
Ketua Sub Komite Kecelakaan Pesawat Udara KNKT saat itu, Kapten Nurcahyo Utomo mengatakan, pembicaraan membingungkan tersebut terjadi hanya beberapa saat sebelum pesawat mengalami upset condition dan stall, atau kehilangan daya terbang.
Menurut Nurcahyo, saat itu posisi pesawat sedang dalam keadaan menanjak dari 32.000 kaki ke 38.000 kaki, dengan kemudi manual, di mana posisi hidung pesawat berada di atas dan ekor mengarah ke bawah.
Adapun hasil rekaman kotak hitam atau black box pesawat AirAsia QZ8501 menit per menit sejak pesawat take off adalah sebagai berikut:
05.20 WIB
Airbus A320 Indonesia AirAsia registrasi PK-AXC dengan nomor penerbangan QZ8501 rute Surabaya-Singapura dijadwalkan lepas landas (take-off) dari Bandara Juanda, Surabaya.