Berita Banjarmasin
CPNS 2018 - Formasi Dokter Terkendala Passing Grade, RSUD Sultan Suriansyah Bakal Kekurangan Dokter
Dari formasi dokter ahli pertama yang tersedia sebanyak 34, yang memenuhi passing grade hanya 21 pelamar saja
Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN – Tak hanya eks honorer K2 dan guru kelas ahli pertama yang banyak tak memenui passing grade tes CPNS 2018, tenaga medis dan para medis untuk mengisi formasi di RSUD Sultan Suriansyah juga masih kurang.
Dari formasi dokter ahli pertama yang tersedia sebanyak 34, yang memenuhi passing grade hanya 21 pelamar saja. Padahal jumlah pelamar sebanya 116 dokter.
Termasuk juga dokter gigi pertama dari 15 formasi yang tersedia hanya 2 dokter gigi yang memenuhi passing grade. Padahal jumlah pelamar ada 37 dokter gigi. Selain itu ada beberapa formasi kesehatan yang lulus passing gradenya tidak memenuhi formasi yang ada sepeeri perawat formasi yang tersedia ada 90 sedangkan yang lulus hanya 78 saja.
Baca: Tenaga Guru Juga Banyak yang Gagal di Tes TIU TKP & TWK CPNS 2018, Padahal yang Dicari Segini Lo
Baca: Seluruh K2 Gagal Memenuhi Passing Grade TKD CPNS 2018, Begini Hasilnya
Baca: Jatah Kuota CPNS 2018 Tanahlaut Hanya Terisi 57 Persen, Ternyata Ini Permasalahannya
Penyuluh kesehatan masyarakat formasi yang tersedia ada 23 sedangkan yang memenuhi passing grade hanya sembilan saja. Termasuk sanitarian yang hanya lulus satu orang dari dua formasi yang tersedia. Perekam medis hanya satu orang dari tiga formasi yang tersedia. Sedangkan, untuk penata anastesi dan radigrafer dibutuhkan satu namun tak ada satu pun yang memenuhi passing grade.
Pelaksana Harian Kepala Dinas Kesehatan, Lukman Hakim, menjelaskan jika pihaknya akan melakukan rekrutmen tenaga kontrak tahun depan untuk mengisi formasi rumah sakit.
“Tak masalah, nanti akan kami penuhi dengan tenaga kontrak,” bebernya.
Namun, untuk mengisi tenaga medis dan para medis di RSUD Sultan Suriansyah, pihaknya akan memberlakukan sistem tukar silang antara tenaga kontrak baru dengan tenaga yang sudah di puskesmas.
“Kami rekrut untuk mengisi di pusksesmas. Yang di puskesmas akan kami tarik mengisi pelayanan RSUD. Tidak mungkin semua tenaga medis dan para medis orang baru. Tentu harus yang ahli,” jelasnya. (Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)