Berita Kabupaten Banjar
Warga di 178 Desa di Kalsel Tak Dapat Sinyal Hp, Junaidi Nekat Lari ke Desa Tetangga
“Sinyalnya sangat lemah. Saya harus ‘lari’ dulu ke ujung kampung mencari dataran yang tinggi"
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Kemajuan teknologi informasi belum dirasakan secara maksimal oleh Junaidi. Kalau mau menelepon seseorang menggunakan handphone (Hp), warga Desa Bunglai, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar ini harus ‘lari’ ke desa tetangga untuk mencari tempat yang tinggi.
“Sinyalnya sangat lemah. Saya harus ‘lari’ dulu ke ujung kampung mencari dataran yang tinggi. Kalau pun tersambung, saat berteleponan sering putus-putus,” ucap Junaidi, kemarin.
Pemilik warung teh ini menuturkan, di kampungnya ada dua titik yang kadang ada sinyalnya, yakni di ujung kampung di tepi jalan rintisan tembusan ke Batulicin (Kabupaten Tanahbumbu) yang topografinya memang lumayan tinggi. Satunya lagi di dekat sekolah dasar setempat.
Baca: Terduga Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi Ternyata Orang Dekat, Ada Darah di Celana HS
“Sebagian warga di kampung saya memiliki Hp. Namun umumnya hanya dipakai ketika bepergian ke kota kabupaten atau ke desa sekitar yang ada sinyal Hp. Kami sangat berharap sinyal Hp masuk ke kampung, sehingga kami tak terlalu ketinggalan informasi,” ujarnya.
Baca: Hong Kong Open 2018 - Kalah dari Jojo, Ini Analisis dari Anthony Ginting: Jonatan Tak Gampang Mati
Kondisi lebih parah dirasakan warga di Kecamatan Paramasan dan Telagabauntung. Di dua kecamatan ini sama sekali tidak ada sinyal Hp. Jika warga setempat ingin berkomunikasi dengan keluarga terpaksa mencari sinyal ke desa lain yang jaraknya lumayan jauh.
Baca: Hong Kong Open 2018 - Taklukkan Ginting, Jonatan Christie Diadang Kento Momota di Perempatfinal
“Desa terdekat yang ada sinyalnya di Desa Lumpangi di Kabupaten HSS. Jauh juga jaraknya, waktu tempuhnya satu jam. Sinyalnya ada di simpang tiga,” ucap warga Paramasanatas, Yanoor, saat berada di Martapura pekan lalu.
Berdasar data Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kalsel, masih ada 178 desa di Kalsel yang tidak terlayani jaringan telepon seluler. “Desa-desa itu sudah kami data,” ujar Pelaksana Harian Diskominfo Kalsel, Gusti Yanuar Noor Rifa’i, kemarin.
Pihaknya, kata Yanuar, sudah mengusulkan ke Kominfo pusat untuk segera dibangunkan Base Transceiver Station (BTS). “Usulan itu berdasarkan usulan bupati dan wali kota yang bersangkutan,” ujarnya.