Pilpres 2019
Penjelasan SBY Soal Kepastian Kampanye Prabowo-Sandiaga Uno di Pilpres 2019, Prioritas Demokrat?
Apakah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono akan mengampanyekan pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Pilpres 2019, terjawab.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Apakah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono akan mengampanyekan pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Pilpres 2019, terjawab.
Meskipun dalam kicauan di akun Twitter beberapa waktu lalu, SBY telah meminta untuk tidak dipaksa mengampanyekan Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019. Kini, dia disebut akan turun mengampanyekan Prabowo-Sandiaga pada Maret 2019.
"Ya tentunya kan pada saat dukungan, Pak SBY juga memutuskan Partai Demokrat mendukung pasangan Prabowo dan Sandi sehingga direncanakan itu adalah pada saat yang tepat, yaitu kurang lebih pada Maret," ujar Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/11/2018).
Pemungutan suara akan digelar pada 17 April 2019. Artinya, SBY baru akan turun sekitar satu bulan sebelum pencoblosan.
Prioritas Demokrat
Hal ini berkaitan dengan prioritas Partai Demokrat sendiri. Agus mengatakan Partai Demokrat saat ini memilih untuk fokus pada pemenangan pemilihan legislatif terlebih dahulu.
Pilpres dan Pemilihan Legislatif 2019 yang berlangsung bersamaan membuat partai harus lebih bekerja keras. Partai Demokrat ingin sukses di dua pemilihan ini.
"Demokrat, kan, harus menang di pileg dan harus menang di pilpres sehingga waktulah yang harus kami tempatkan di tempat yang paling tepat mana kala kami ingin memperoleh dua-duanya," ujar Agus.
Sementara itu, Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik mengakui bahwa saat ini Partai Demokrat akan fokus pada Pileg terlebih dahulu.
"Kenapa Maret? Karena saat ini kami sedang fokus memperjuangkan kader kami sendiri untuk memenangi pileg," ujar Rachland.
SBY sendiri pernah menyatakan hal yang sama lewat akun Twitter. Dia mengatakan, semua partai politik yang tak mempunyai perwakilan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2019 pasti akan mengutamakan kemenangan di pemilu legislatif terlebih dahulu.
"Terakhir, saya pikir tak ada satu pun partai politik (yang tak punya capres dalam pemilu serentak ini) yang tak utamakan partainya *SBY*" tulis SBY.
Dimaklumi BPN Prabowo-Sandiaga
Meski demikian, keputusan tentang SBY yang baru turun sebulan sebelum pencoblosan tidak membuat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga merasa kecewa.
Wakil Ketua BPN Mardani Ali Sera menilai sikap SBY justru sangat tepat.
