Fenomena Langit Paling Langka ini Hanya Muncul 200 Tahun Sekali, Jangan Lupa untuk Menyaksikannya
Astronom amatir Marufin Sudibyo berkata kepada Kompas.com bahwa peristiwa ini sudah terjadi sejak awal bulan ini dan akan berakhir 13 Desember nanti.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Selain gerhana, supermoon, inilah fenomena langit paling langka yang terjadi pekan ini.
Pasalnya, Mars saat ini sedang bersandingan dengan Neptunus, fenomena yang hanya terjadi 200 tahun sekali.
Astronom amatir Marufin Sudibyo berkata kepada Kompas.com bahwa peristiwa ini sudah terjadi sejak awal bulan ini dan akan berakhir 13 Desember nanti.
"Dengan menggunakan parameter jarak sudut/elongasi kurang dari 2 derajat, Mars berdampingan dengan Neptunus terjadi sejak 5 Desember hingga 10 Desember besok. Kalau elongasinya kita ambil nilai lebih besar lagi, misalnya 5 derajat, maka Mars berdampingan dengan Neptunus terjadi sejak 1 Desember hingga 13 Desember nanti," kata Marufin lewat pisan singkat Sabtu (8/12/2018).
"Elongasi terkecil terjadi semalam, Jumat 7 Desember 2018, dengan jarak sudut hanya 0,25 derajat. Sebagai pembanding, bulan purnama memiliki diameter nampak 0,5 derajat," imbuhnya.
Baca: Peringatan Untuk Luna Maya Dari Mantan Istri Faisal Nasimuddin, Emilia Hanafi: Mata Tangan Lebam
Baca: Bukan Reino Barack, Syahrini Terang-Terangan Ungkapkan Cinta Untuk Sosok Pria Macho Bertato Ini
Baca: Merdunya Suara Nissa Sabyan Pukau Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan
Menurut Marufin, ini adalah peristiwa sangat langka yang hanya terjadi 200 tahun sekali, lebih persisnya 191 tahun sekali.
Menurut catatan, fenomena Mars berdampingan dengan Neptunus terakhir kali terjadi pada 1828 dan diperkirakan akan terjadi lagi pada tahun 2210.
"Mars berdampingan dengan Neptunus terakhir kali terjadi persis saat perang Jawa yang dipimpin Pangeran Diponegoro sedang dalam puncaknya. Itu waktu yang sama ketika Eropa sedang mengalami penataan besar-besaran pascaperang Napoleon," jelas Marufin.
Pada masa itu, planet Neptunus sebenarnya belum diketahui manusia.
Sebab, Neptunus baru ditemukan pada 23 September 1846.
"Jadi boleh dikata peristiwa Mars berdampingan dengan Neptunus adalah yang pertama dilihat manusia sepanjang sejarah peradaban," tegasnya.
Fenomena Superkonjungsi
Peristiwa Mars berdampingan dengan Neptunus disebut superkonjungsi, yakni konjungsi dengan jarak sudut antara dua benda langit yang terlibat adalah sangat kecil hingga hampir mendekati peristiwa okultasi (mirip gerhana).
Kunci dari peristiwa ini adalah peredaran planet-planet mengelilingi Matahari.
Mars lebih dekat dengan Matahari sehingga mempunyai periode orbital lebih kecil, yakni 1,88 tahun.
Sementara Neptunus memiliki periode orbital jauh lebih besar yakni 164,8 tahun.