Berita Banjarmasin
Habiskan Rp 70 Miliar, RSUD Sultan Suriansyah Masih Belum Sempurna, Butuh Dana Tambahan Segini
Pemko Banjarmasin menagetkan RSUD Sultan Suriansyah di Jalan RK Ilir Banjarmasin bisa beroperasi pada akhir 2019 ini.
Penulis: Edi Nugroho | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Pemko Banjarmasin menagetkan RSUD Sultan Suriansyah di Jalan RK Ilir Banjarmasin bisa beroperasi pada akhir 2019 ini. Di awal tahun ini diharapkan pengerjakaan fisik lima lantai RSUD Sultan Suriansyah bisa segera dilaksanakan.
“Iya mudah–mudahan, pada akhir 2019 ini rumah sakit sudah bisa beroperasi. Awal tahun ini, pengerjaan fisiknya,” kata Plt Kepala Dinas PekerjaanUmum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Joko Pitoyo, Rabu (2/1/19).
Menurut Joko, pihaknya baru saja menerima penyerahan pembangunan RSUD Sultan Suriansyah dari Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin ke Dinas PUPR setempat. Saat ini revisi Detail Engineering Design (DED) atau proyek perencanaan fisik pembangunan RSUD Sultan Suriansyah dan DED itulah yang nanti akan dikerjakan oleh Dinas PUPR.
Baca: Jadwal Piala AFF U-22 2019, Timnas U-22 Indonesia Diadang Malaysia, Indra Sjafri Belum Bentuk Tim
Dinas PUPR, sambungnya, akan menyelesaikan pembangunan lima lantai rawat inap dan kantor RSUD Sultan Suriansyah dengan dana APBD murni 2019 sebesar Rp 70 miliar. Untuk kapasitas ruang rawat inap dari rumah sakit tersebut masih dihitung.
Baca: Ikhsan Cium Tangan Sang Ibu Usai Dilantik Jadi Wakil Rakyat di DPRD Kota Banjarmasin, Ini Janjinya
“Dengan dana Rp70 miliar dari APBD 2019 itu diharapkan sampai finishing pembangunan rumat sakit. Tapi saya lihat juga belum tuntas lagi. Masih perlu dana Rp30 miliar untuk menyelesaikan lagi fisik rumah sakit sampai sempurna. Ini akan dianggarkan lagi pada APBD 2020 mendatang,” katanya.
Baca: Maia Estianty Jodohkan Dul Jaelani dengan Aaliyah Massaid, Putri Adjie Massaid dan Reza Artameviaaa
Joko berharap dengan dana Rp30 miliar dari APBD 2020 itu ruang rawat inap sudah bisa dipakai dan kantor di bawah sudah bisa dipakai. Nah, dengan dana Rp70 miliar untuk penyelesaikan fisik rumah sakit, seharusnya rumah sakit itu bisa segera operasional.
Dia menambahkan untuk alat kesehatan (alkes) RSUD Sultan Suriansyah itu ditangani Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin. Termasuk unit pelaksana teknis yang berisi pegawai, perawat dan hingga direktur rumah sakit itu menjadi kewenangan dinas kesehatan.
“Kalau sudah diserahkan ke PUPR seperti ini, maka pembangunan rumah sakit langsung kita kerjakan,” katanya.
Joko memperkirakan dengan dana Rp70 miliar pada ABPD 2019 itu belun sempurna betul fisik RSUD Sultan Surianyah dan akan dianggarkan lagi Rp30 miliar APBD 2020 untuk penyempurnaan atau finishing total rumah sakit.
“Pintu masuk RSUD Sultan Suriansyah ada dua yakni lewat akses sungai Jalan RK Ilir dan Jalan Rantuan Darat” katanya.
Dijelaskannya, akses pintu masuk utama sebenarnya itu ada Jalan Rantuan Darat dan untuk akses jalur darat masih proses pembebasan lahan di pengadilan negeri Banjarmasin. Untuk pembangunan fisik awal tahun ini sepertinya tak ada kendala.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin, H Deddy Sophian, menegaskan setelah ada perubahan perda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), maka tanggungjawab pembangunan RSUD Sultan Suriasyah itu dinas PUPR.
“Jadi tak ada masalah lagi siapa yang mengerjakan RSUD Sultan Suriansyah,” katanya.
Menurutnya, Dinas PUPR diharapkan bisa mengerjakan fisik RSUD Sultan Suriansyah awal tahun ini dengan anggaran Rp70 miliar dari APBD murni 2019. Saat ini warga sering bertanya saat dewan reses, kapan RSUD Sultan Suriansyah beroperasi.
“Dari keterangan Pemko, tenaga medis rumah sakit sudah siap dan saat ini dititipkan di sejumlah rumah sakit dulu. Jika rumah sakit sudah siap operasional, maka tenaga medis yang dititipkan akan ditarik lagi,” katanya.
