Pilpres 2019
Jadwal Siaran Langsung Mata Najwa Bahas Debat Pilpres 2019, Link Live Streaming Trans 7
Jadwal Siaran Langsung Mata Najwa Bahas Debat Pilpres 2019, Link Live Streaming Trans 7
BANJARMASINPOST.CO.ID - Jadwal siaran langsung Mata Najwa yang mengangkat tema ronde pertama Debat Pilpres 2019 akan ditayangkan juga secara live streaming Trans 7 edisi 9 Januari 2019 mulai pukul 20.00 WIB.
Kali ini, Mata Najwa mengangkat tema Jelang Ronde Pertama, yaitu berkaitan dengan jadwal debat Pilpres 2019. Mata Najwa bisa disaksikan di Trans 7 edisi 9 Januari 2019 melalui siaran langsung dan live streaming trans7.
Dikutip dari tribunjateng.com, tema Jelang Ronde Pertama sengaja dipilih lantaran debat perdana capres-cawapres Pilpres 2019 akan digelar pada 17 Januari 2019 mendatang.
"Debat perdana Pilpres 2019 jadi kontroversi. #MataNajwa menguji sesiap apa barisan pemenangan kandidat jelang debat pertama.
Baca: Reaksi Cathy Sharon Usai Nama dan Fotonya Dicatut Prostitusi Online Usai Ramai Vanessa Angel
Baca: Ini Pesan Megawati Soekarnoputri ke Prabowo Subianto Jelang Debat Pilpres 2019
Baca: Daftar 5 Artis Selain Vanessa Angel yang Terbukti Terlibat Prostitusi Online Diungkap Kapolda Jatim
Baca: Pesan Ustadz Abdul Somad Saat Ceramah dalam Pesawat Sebelum Doakan Ustadz Arifin Ilham
Bagaimana komitmen tiap paslon dalam penegakan hukum dan penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM? Program seperti apa yang diramu untuk memberantas korupsi dan menangani terorisme?
Debat barisan pemenangan Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandi dalam #MataNajwa, "Jelang Ronde Pertama," tulisnya.
Diketahui sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Arief Budiman mengatakan, salah satu alasan KPU memberikan kisi-kisi pertanyaan debat ke kandidat sebelum debat digelar adalah supaya tidak ada paslon yang dipermalukan.
Jika pertanyaan diberikan secara spontan saat debat berlangsung, ada kemungkinan paslon 'diserang' dengan pertanyaan-pertanyaan yang tidak relevan.
"Kami tidak ingin ada paslon yang istilahnya dipermalukan atau diserang karena persoalan-persoalan atau pertanyaan-pertanyaan yang sangat-sangat teknis, tidak substantif," kata Arief di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/1/2019).

Arief mengatakan, sebagai penyelenggara pemilu, KPU ingin seluruh pihak menjaga martabat pasangan capres-cawapres. Pengalaman debat pemilu, seringkali kandidat diberikan pertanyaan yang sangat teknis dan tidak penting.
Tujuannya hanya untuk menjatuhkan paslon. Padahal, tujuan utama debat adalah untuk mengampanyekan visi-misi dan program capres-cawapres.
"Tujuan utama kampanye adalah menyampaikan visi-misi program kepada masyarakat sehingga masyarakat tahu paham dan menggunakan referensi itu sebagai cara dia untuk menentukan pilihannya," ujar Arief.
Jika visi-misi dan program paslon tak tersampaikan dengan baik, maka tujuan utama kampanye bisa dibilang tidak tercapai.
Arief menambahkan, rencana memberikan kisi-kisi ke kandidat sebelum debat bukan keputusan KPU semata.

Rencana tersebut telah disepakati KPU dengan tim kampanye pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 maupun 02.