Kisah Kakek Pemburu Piton
Amad Cebur ke Rawa & Merasakan Sesuatu, Ternyata Ular Piton Sepanjang 15 Meter, Tragis yang Terjadi
Dari sekian banyak ular piton (python reticulatus) atau ular jenis sanca yang pernah ditangkap Amad, ada satu pengalaman yang mengesankan.
Penulis: Salmah | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Dari sekian banyak ular piton (python reticulatus) atau ular jenis sanca yang pernah ditangkap Amad, ada satu pengalaman yang mengesankan. Pertamakalinya ia menangkap sepasang piton terbesar dalam kurun waktu 40 tahun berburu ular.
Momen beberapa tahun yang lalu itu berawal ketika Amad merambah rawa di kawasan Basirih, Banjarmasin Selatan.
Setelah beberapa waktu mencari jejak ular, Amad menemukan jalurnya namun tanda itu agak lain dari biasa, begitu banyak rumput yang rebah begitu pula semak belular.
Baca: Respons Nikita Mirzani Atas Sindiran Kakak Dipo Latief, Nama Calon Bayi Ikuti Keluarga Abdul Latief
Baca: Nella Kharisma Banjir Pujian, Cover Lagu Kemarin Ifan Seventeen CS yang Viral Usai Tsunami Banten
Baca: Selain Ammar Zoni dan Irish Bella, Siti Badriah Dilamar Krisjiana Baharudin Saat Berlibur di Korea
Baca: Ammar Zoni Lamar Irish Bella, Ini Bocoran yang Tersebar Kapan Ammar dan Bella Akan Menikah
Baca: Ammar Zoni Lamar Irish Bella di Hadapan Ratusan Orang, Ajak Ibel Cari Ridho Allah SWT
Baca: Respons Agnez Mo Ditanya Presiden Jokowi Alasan Go International, Agnez Malah Minta Dukungan Ini
Instingnya, ini jejak ular besar. Benar saja, beberapa meter mengikuti jalur, ia melihat seekor ular piton (python reticulatus) besar tengah melingkar mengeloni puluhan butir telurnya.
"Itu adalah ular betina. Pasti ada yang jantan di sekitar situ, pikir saya," ungkap Amad.
Benar saja, saat Amad bercebur ke rawa berair, ia merasakan ada tubuh ular cukup besar di bawah air. Segera ia peluk dan coba angkat ke permukaan namun begitu berat.
Tubuh ular bergerak, Amad pun dapat cepat mengetahui mana bagian ekor dan mana kepala ular. Namun begitu kagetnya ia, ternyata ular itu ukurannya panjang.
"Saya tak sanggup menarik ular itu ke rawa yang kering. Ular itu rupanya baru makan, jadi susah ditarik karena berat bobotnya. Akhirnya saya cabut parang dan tebas kepalanya," tukas Amad.
Setelah mampu ditarik ke permukaan air dan ditempatkan ke tanah, kemudian Amad kembali ke sarang ular piton (python reticulatus) betina yang tadi menjaga puluhan telur.
Baca: Cantiknya Aldiena Cena, Ini Transformasi Selebgram yang Disebut Terlibat Prostitusi Online
Baca: Reaksi Presiden Jokowi Setelah Dengar Curhat Driver Ojek Online Soal Tarif, Saya Belum Tanya
Baca: Apartemen Mewah Reino Barack, Mantan Luna Maya Muncul di TV Jepang Kala Digosipkan dengan Syahrini
Baca: Respons Presiden Jokowi Ketika Raffi Ahmad Ingin Pertemukan Jan Ethes dengan Rafathar

Betina tadi kemudian menyusul nasib si jantan, mati ditebas parang. Amad segera mengumpulkan kedua ular dan menguliti di sekitar situ juga.
"Setelah diluruskan, ternyata panjang ularnya 15 meter! Tak terbayang bagaimana jika ular tadi saat hidup melakukan perlawanan," ujar Amad.
Penasaran dengan isi perut sawa jantan yang begitu besar, Amad pun hati-hati mengoyak perut ular tersebut.
"Ya, khawatir juga kalau ular tadi ada memangsa manusia. Makanya saya hati-hati mengoyak, kalau dugaan saya benar, saya akan laporkan ke warga sekitat," paparnya.
Ternyata dugaan Amad salah. Setelah perut ular dikoyak, tak dinyana seekor kambing di perut sawa jantan itu.

Beres menguliti, Amad pun bergegas membawa kulit sepasang ular besar dan panjang itu untuk dijemur dan nantinya dijual.
Pengalaman lainnya, Amad pernah disambar dan dibelit sawa seukuran 4 meter yang coba ia tangkap setelah jatuh dari plafon rumah warga. Mari kita simak lanjutan kisahnya.
(banjarmasinpost.co.id/salmah saurin)