Kisah Kakek Pemburu Piton
Ular Piton 4 Meter Jatuh di Atas Ranjang, Lelaki Ini Pun Diliit Lalu Pemilik Rumah Bidikan Pistolnya
Profesi Amad sebagai pemburu ular piton (python reticulatus) kerap dimanfaatkan warga sekitar yang minta tolong menangkapkan ular
Penulis: Salmah | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Profesi Amad sebagai pemburu ular piton (python reticulatus) kerap dimanfaatkan warga sekitar yang minta tolong menangkapkan ular, jika ditemukan ular di lingkungan rumah warga.
Sebagaimana dikatakan Budiman, warga Jalan Mangga, Kelurahan Kebun Bunga, Kota Banjarmasin, ia pernah minta bantuan Amad mencari ular di sekitar rumahnya.
"Rumah saya dekat rawa. Khawatir juga kalo ada ular. Kata pak Amad memang di rawa itu ada bekas kulit ular sawa, tapi ia belum menemukan ularnya," ungkap Budiman.
Mengantisipasi adanya ular, Budiman setiap bulan meminta Amad untuk menebas rawa di samping rumah sehingga terlihat bersih dan lengang.
Sementara Amad mengisahkan, ia pernah diminta bantuan oleh warga untuk menangkap ular saat waktu sudah dini hari.
Baca: Amad Cebur ke Rawa dan Merasakan Sesuatu, Ternyata Ular Piton Sepajang 15 Meter, Tragis yang Terjadi
Baca: Berburu Ular Jadi Penghasilan Hidup, Amad Sering Dibelit Piton dan Dipatuk Ular Berbisa
Baca: Dikasih Makan, Buaya Bernama Merry Malah Terkam Si Cantik Deysi, Simak Pengakuan Mengejutkan Merry
"Saya lagi tidur. Lepas tengah malam ada orang mengetuk pintu. Saya bangun dan buka pintu, ternyata ada seorang lelaki dengan wajah panik meminta saya ikut dengannya karena di rumahnya dimasuki ular sawa," cerita Amad.
De
ngan mata masih mengantuk, Amad mengikuti saja. Tiba di rumah orang tadi, ia disuruh menuju kamar, karena ular itu ada di bawah ranjang.
"Katanya, saat mereka tidur di kamar, tiba-tiba terdengar suara plafon kamar jebol dan seketika jatuh ular sawa ke ranjang tepat mengenai penghuni rumah yang tengah tidur. Rupanya ular itu sudah lama ada di plafon. Semua terbangun, teriak dan semburat lari keluar kamar kemudian mengunci pintu dari luar," papar Amad.
Amad kemudian masuk ke kamar tadi dan merunduk sembari melongok ke bawah ranjang. Benar saja, seekor sawa seukuran 4 meter langsung menyambar ke arah wajah Amad.
"Saya tangkap kepalanya, tapi kemudian tubuh ular melilit badan saya. Kuat sekali. Tapi saya berusaha tenang sambil berusaha melepaskan diri," paparnya.
Sementara si pemilik rumah yang merupakan aparat penegak hukum, bergegas mengambil pistol dan mengarahkan moncong senjata api itu ke arah ular untuk membantu Amad.
"Saya bilang, jangan ditembak. Nanti bisa salah sasaran. Biar saja saya berusaha melepaskan diri," seru Amad kala itu.
Syukurlah Amad dapat bernapas lebih panjang ketika ular berhenti melilit, tak menunggu waktu lama, saya cepat masukan ularnya ke karung.
Begitulah cara kerja Amad yang sudah terbiasa seorang diri menangkap ular sawa, sebesar dan seberapa panjang pun ukurannya.
Untuk lebih jelasnya bagaimana keseharian Amad berburu, yuk kita simak kisah terakhir pada tulisan berikutnya.
(banjarmasinpost.co.id/salmah saurin)
