Pilpres 2019

Daftar 5 Kata Menohok Joko Widodo dan Prabowo Subianto Jelang Debat Capres Jilid II Pilpres 2019

Daftar 5 Kata Menohok Joko Widodo dan Prabowo Subianto Jelang Debat Capres Jilid II Pilpres 2019

Editor: Rendy Nicko
Tribunstyle.com/ Source: Facebook Capres Cawapres 2019
Sesi pertama debat Capres 2019 antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto akan digelar pada hari Kamis (17/1/2019) pukul 20.00 WIB malam ini. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Daftar 5 Kata Menohok Joko Widodo dan Prabowo Subianto Jelang Debat Capres Jilid II Pilpres 2019

Jelang Debat Capres kedua Pilpres 2019 kedua, kandidat calon presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto memunculkan sejumlah kata menohok atau psywar.

Psywar yang dimaksud itu berupa celetukan, sindiran dan tuduhan yang dilontarkan kubu Joko Widodo maupun Prabowo Subianto dua pasangan calon menuai kontroversi hingga viral jelang Debat Pilpres 2019 kedua.

Berikut daftar psywar dua kandidat Capres yakni Jokowi dan Prabowo jelang debat Pilpres 2019 kedua dan berhasil dirangkumTribunWow.com, beberapa waktu terakhir:

Baca: Jelang MotoGP 2019, Andrea Dovizioso Bahas Rival Marc Marquez, Valentino Rossi Pensiun Jelang Ultah

Baca: Benda ini Kuatkan Adanya Hubungan Syahrini dan Mantan Luna Maya, Reino Barack, Sikap Incess Berubah?

Baca: Cuaca Kalsel Hari Ini Selasa (12/2), 3 Daerah Berpotensi Hujan Petir, BMKG : Waspadai Angin Kencang

Baca: Jadwal Siaran Langsung Liga Champion Selasa (12/2) Malam Ini, Manchester United vs PSG, Live RCTI

Baca: Jadwal & Link Live Streaming Newcastle Jets vs Persija Jakarta Liga Champions Asia Live Fox Sports

1. Propaganda Rusia - Jokowi

Polemik propganda Rusia yang dilontarkan oleh Jokowi tak hanya menuai kontroversi di Indonesia.

Bahkan Kedutaan Besar Rusia juga turut angkat bicara dan membantah pernyataan sang presiden.

Dikutip dari Surya, Jokowi merasa propaganda Rusia dilakukan oleh satu tim sukses untuk menyebarkan berita palsu atau hoaks, Sabtu (2/2/2019).

Untuk itu, Jokowi mengajak para alumni perguruan tinggi yang mendukungnya untuk ikut serta memerangi hal itu.

”Saya merasa yang ada di hadapan saya adalah intelektual karena lulusan perguruan tinggi ternama,” papar Jokowi di depan ribuan alumni di Jalan Pahlawan, Surabaya (2/2/2019).

”Oleh karena itu, saya mengajak kawan-kawan sekalian. Saat ini kita menghadapi banyaknya hoaks, kabar bohong yang lalu lalang di media sosial,” sambungnya.

Lalu, Jokowi menyatakan, dalam berpolitik seharusnya dilakukan dengan cara yang bijaksana.

Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut Joko Widodo dan Maaruf Amin saat mengikuti acara Debat Pertama Capres dan Cawapres di Gedung Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019). Debat Pertama ini mengangkat isu Hukum, HAM, Korupsi dan Terorisme.
Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut Joko Widodo dan Maaruf Amin saat mengikuti acara Debat Pertama Capres dan Cawapres di Gedung Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019). Debat Pertama ini mengangkat isu Hukum, HAM, Korupsi dan Terorisme. (Tribunnews/JEPRIMA)

”Kami ingin menyampaikan dengan cara politik kita harus memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa gaya politik kita cara politik yang penuh etika, tata krama, penuh peradaban, penuh dengan sopan santun,” jelas Jokowi.

Menurut Jokowi, hal itu perlu dilakukan sebab ia merasa ada tim sukses yang menyatakan kabar fitnah.

Ia menyebut terdapat tim sukses yang sedang menyiapkan sebuah propaganda Rusia.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved