Berita HST
Sebagian Buku Dana BOS dari Kemendikbud yang Terbakar di HST Sudah Disalurkan
Hingga pukul 11.30 Wita, bara api masih ada di buku. Bahkan, pemadam kebakaran masih menyirami kawasan tersebut.
Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Kebakaran terjadi di toko buku yang juga sekaligus dijadikan gudang buku di Jalan Murakata RT 06 RW 02 Kelurahan Bukat, Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu (16/2/2019) dini hari pukul 03.40 Wita.
Hingga pukul 11.30 Wita, bara api masih ada di buku. Bahkan, pemadam kebakaran masih menyirami kawasan tersebut.
Toko buku dan gudang buku tersebut disewa oleh PT Intan Pariwara cabang Barabai. Karena semua isi gudang berbahan kertas yang mudah terbakar.
Tak sampai satu jam api melahap semua isi gudang. Termasuk bangunan. Alhasil seluruh buku habis terbakar.
Baca: Hasil Persebaya vs Persinga Ngawi di Piala Indonesia, Skor Akhir 8-0, Balde Empat Gol
Padahal, sebagian buku harus didistribusikan lagi ke sekolah-sekolah. Mengingat sebagian buku yang terbakar berasal dari buku Kemendikbud yang dibeli sekolah dengan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah).
Gudang buku ini tak hanya menyediakan buku untuk sekolah yang ada di Hulu Sungai Tengah saja, tetapi untuk seluruh Banua Anam.
Apalagi buku yang terbakar untuk semua jenjang baik itu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), sekolah dasar, sekolah menengah pertama, hingga sekolah menengah atas.
"Ya habis ini terbakar," ujar Fajar karyawan PT Intan Pariwara sembari menyiram buku-buku.
Selain menyediakan buku pelajaran saja, pihaknya juga menyimpan pensil warna, mainan, hingga lem stik.
Menurutnya, karena gudang dalam keadaan kosong. Dugaan sementara akibat korsleting listrik.
Lalu bagaimana dengan buku yang harus didistribusikan dan berasal dari dana BOS?
Baca: Toko Penjual Alat Fitnes di Kertak Hanyar Terbakar, Kerugian Capai Rp 1 Miliar
Fajar menjamin jika buku-buku yang terbakar akan dikirim ulang oleh pusat. "Untungnya sebagian sudah didistribusikan. Jadi hanya sebagian yang belum saja," katanya.
Tim Resque Barabai, Bonang, mengaku dari bagian mana asal muasal api. Pihaknya sampai saat api sudah berkobar besar.
"Waktu kejadian itu hampir subuh. Jadi memang dalam keadaan sepi," ujarnya. (banjarmasinpost.co.id/eka pertiwi)