Berita HST
Wisata Tagur Hantul, Wisata Alami di HST yang Wajib Dikunjungi
Di Hulu Sungai Tengah ada juga wisata alami yang masih asri yakni Tagur Hantul atau Tagur Hantu.
Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Hulu Sungai Tengah, surganya wisata air. Tak percaya? Buktikan sendiri.
Contohnya saja, ada Gua Limbuhang Haliau Desa Haliau Kecamatan Batu Benawa dan Riam Bejanjdik di Desa Baru Kecamatan Batu Benawa yang menjadi magnet baru wisatawan untuk berkunjung.
Di Hulu Sungai Tengah ada juga wisata alami yang masih asri yakni Tagur Hantul atau Tagur Hantu.
Tenang tak seseram namanya yang menggunakan hantu. Lokasi wisata ini justru masih asri dan indah. Airnya yang dingin khas perairan pengunungan membuat wisatawan tak afdol jika berkunjung tanpa berenang.
Baca: Hasnur Senang Rafi dan Riyandi Bertahan di Timnas, Cedera Engkel Dandi Dicoret
Berlokasi di Desa Timan, Kecamatan Hantakan Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Wisata ini sebenarnya sudah dibuka sejak setahun lalu. Namun masih kalah beken dibanding dengan wisata yang baru dibuka seperti Riam Bejandik dan Gua Limbuhang Haliau.
Jika wisata baru seperti Riam Bejandik dan Gua Limbuhang Haliau dikelola oleh karang taruna desa. Di Tagur Hantul, masih ke kelola pribadi.
Tagur Hantul tepat berada di lahan milik Rizali Rahman seluas 500 meter persegi. Untuk masuk, pengunjung digratiskan kok.
Rizali hanya memberlakukan tarif parkir suka rela. Itu pun bagi yang berkenan bayar parkir. Jika tidak Rizali tak mematok harga khusus.
Makanya, omset per hari hanya berkisar Rp 15 ribu hingga Rp 25 ribu. Terbanyak Rp 25 ribu jika akhir pekan.
"Rencananya akan saya tambah fasilitas biar menarik," katanya.
Baca: Hasil PSM Makassar vs Perseru di Piala Indonesia : Skor Akhir 9-0, Quattrick Eero Markkanen
Kenapa jadi Tagur Hantul atau Tagur Hantu? Konon kabarnya, di sana merupakan liang bagi para hantu atau penghuni alam ghaib. Namun, seiring dibukanya tempat tersebut, Rizali menjamin tak ada lagi mitos mengenai hantu.
"Konon ada yang pernah melihat lampu mobil di seberang sana. Di sana hutan, tak ada jalan. Pas di periksa juga tak ada," katanya.
Nama lainnya adalah Tagur Hantul. Apa itu Hantul? Rupanya, di sana ada pohon buah hantul dulunya.
Bagaimana bentuk buah hantul? Rizali mengatakan hantul mirip buah kasturi dan rasanya jauh lebih asam.
"Makanya namanya hantul," bebernya.
Baca: Toko Penjual Alat Fitnes di Kertak Hanyar Terbakar, Kerugian Capai Rp 1 Miliar
Wisatawan asal Barabai yang masih pelajar di MAN 2 Barabai, Nisa Novitasari, mengaku senang ke sana. Bahkan, ia langsung mandi di sana.
"Airnya segar tempatnya indah. Saya bersama teman sekolah. Tahunya tempat ini karena teman saya yang memberi tahu," jelasnya. (Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)