Lagi Lelap Tidur Angin Puting Beliung Sapu Rumah di Pulau Sembilan, Warga Panik dan Berlarian

BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Saat warga Maradapan Kecamatan Pulau Sembilan Kabupaten Kotabaru tertidur lelap, angin puting neliung tiba-tiba saja mengamuk.

Bunyi gemuruh diserta aingin kencang membuat warga terbangun. Parahnya, angin puting beliung menghantam 4 unit rumah penduduk saat tertidur lelap sehingga mereka terbangun dan langsung panik dan melihat atap sudah mulai berterbangan.

Rumah 4 kepala keluarga itu pun seketika hancur saat angin kencang. Beruntung, semua penghuni rumahnya berhasil keluar dan selamat serta tidak ada korban.

Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (18/3/19) sekitar pukul 05.00 wita sebelum salat Subuh. 4 Kepala Keuarga dengan jumlah jiwa sebanyak 16 itu selamat dari amukan angin.

Hal itu dibenarkan warga Pulau Sembilan, Andi. Dia mengatakan, 4 rumah warga hancur disapu angin puting beliung. "Angin putung beliung itu terjadi di Pulau Desa Maradapan, rumah warga hancur," katanya.

Baca: Syahrini Akui Buat Reino Barack Berubah Usai Menikah, Sikap Mantan Luna Maya Jadi Begini

Baca: Amarah Anang Hermansyah Pada Aurel Saat Liburan di Turki Terekam Kamera, Suami Ashanty Menggigil

Terpisah, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotabaru, H Ahmadi Jaya, membenarkam peristiwa tersebut. Dia menyebutkan 4 unit rumah hancur yakni milik Sudirman, Usman, Abdul Waris dan Danial.

Dia menjelaskan kronologi angin puting beliung saat jajarannya menerima informasi dari staf Kecamatan Pulau Sembilan pada pukul 15.40 wita. Menurut staf kecamatan, Sudarono mengatakan kepada pihak BPBD, kejadian tersebut, pada dinihari tadi sempat ada angin kencang. Setelah itu, datanglah angin puting beliung dan merusak rumah warga.

"Beruntung, tidak ada korban. Sementara kondisi rumah warga mengalami rusak parah sehingga harus mengungsi kepihak keluarga dan atau ke rumah warga yang masih utuh," katanya

Sementara untuk kerugian, diperkiraan mencapai Rp 250.000.000. Menindaklanjuti musibah tersebut, upaya yang dilakukan BPBD Kotabaru pasca bencana adalah melakukan pengkajian cepat data dengan pelaporan serta alat komunikasi dengan aparat desa Pulau Maradapan. Sebab, diwilayah tersebut sangat sulit mendapatkan signal telepon.

"Kami sedang persiapan untuk distribusi logistik ke pulau Mradapan. Setelah selesai, secepatnya akan berangkat ke Maradapan," katanya.
(Banjarmasinpost.co.id/man hidayat)