Berita Banjarmasin
VIDEO - Penutupan Jembatan Sungai Alalak Dimulai 1 April 2019 Hingga 2021
BAGI warga yang terbiasa melewati Jembatan Sungai Alalak, Kayu Tangi Ujung penghubung Kota Banjarmasin dan Kabupaten Batola diharapkan untuk berangkat
Penulis: Edi Nugroho | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - BAGI warga yang terbiasa melewati Jembatan Sungai Alalak, Kayu Tangi Ujung penghubung Kota Banjarmasin dan Kabupaten Batola diharapkan untuk berangkat lebih pagi atau menyiapkan jalur alternatif.
Dari hasil rapat pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah XI yang menggelar pertemuan terakhir dengan berbagai instansi untuk rencana penutupan Jembatan Sungai Alalak, Kayu Tangi Ujung penghubung Banjarmasin dan Kabupaten Batola, Jumat (29/3/19) diputuskan penutupan Jembatan Sungai Alalak pada Senin 1 April 2019 pagi.
“Iya hasil keputusan rapat dengan berbagai instansi, maka penutupan Jembatan Sungai Alalak pada Senin 1 April 2019 pagi sampai dua tahun ke depan,” kata pejabat pembuat komitmen (PPK) pembanguan jembatan Sungai Alalak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah XI, Andika Mulrosha Jumat (29/3/19) usai rapat tim berbagai unsur terkait rencana penutupan Jembatan Sungai Alalak.
Menurut Andika, dengan penutupan jembatan Sungai Alalak ini maka semua pihak yang terbiasa melewati jembatan Sungai Alalak untuk bisa menyesuaikan waktu baik ke sekolah atau tempat kerja.
Baca: Senin 1 April, Jembatan Sungai Alalak Resmi Ditutup Selama Dua Tahun
Baca: Jadwal Siaran Langsung Debat Ke-4 Capres Pilpres 2019 Ada Jokowi & Prabowo Live Metro TV, Trans7 dll
Baca: Jadwal & Prediksi Pemain Bhayangkara FC vs Arema FC 8 Besar Piala Presiden 2019 Live di Indosiar
“Sebenarnya penutupan Jembatan Sungai Alalak ini molor dan harus cepat dilakukan karena kami terikat kontrak kerja untuk menyelesaikan pekerjaaan, Jembatan harus ditutup karena ada pemancangan tiang pancang baru di lokasi jembatan sekarang,” katanya.
Sebelum penutupan Jembatan Sungai Alalak, sambungnya, ada beberapa masukan dari pihak kepolisian dan dinas perhubungan agar ada penambahan rambu lalulintas dan rambu-rambu diperjelas.
“Penutupan jembatan Sungai Alalak diharapkan bisa secepat mungkin. Untuk kontrak kerja pekerjaaan pembangunan jembatan itu 2 tahun, yakni sampai Desember 2020,” katanya.
Dijelaskan Andika, jembatan Sungai Alalak harusya ditutup pada 25 Februari lalu. Dengan penundaan penutupan itu, pekerjaan pembangunan jembatan Sungai Alalak ada potensi molor atau keterlambatan.
“Jika tidak segera ditutup, maka pekerjaan pembangunan jembatan Sungai Alalak akan makin molor,” katanya.
Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah I Kalsel, Sahriliansyah, menegaskan penutupan Jembatan Sungai Alalak akan dilaksanakan Senin sore pukul 16:00 Wita, bukan Senin pagi.
“Iya penutupan Jembatan Sungai Alalak akan kita lakukan Senin pukul 16:00 Wita,” kata Iril, panggilan akrab Sahriliansyah.
Iril berharap dengan penutupan jembatan Kayu Tangi Ujung, pihak pelaksana proyek dapat melakukan pekerjaan sesuai dengan target pelaksanaan pemancangan baik di sisi Kota Banjarmasin dan Kabupaten Batola.(banjarmasinpost.co.id/Edi Nugroho)