Pilpres 2019
Peringatan Keras Ustadz Abdul Somad ke Saksi TPS Jelang Pencoblosan Pilpres 2019 & Pemilu 2019
Peringatan diberikan Ustadz Abdul Somad pada saksi TPS jelang masa pencoblosan Pilpres 2019 dan Pemilu 2019.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Peringatan diberikan Ustadz Abdul Somad pada saksi TPS jelang masa pencoblosan Pilpres 2019 dan Pemilu 2019.
Ya, menjelang berlangsungnya Pemilu atau Pilpres 2019 pada Rabu, 17 April 2019, Ustadz Abdul Somad mengunggah cuplikan video tausiahnya.
Video Ustadz Abdul Somad soal Pemilu dan Pilpres 2019 itu diunggah melalui akun Instagramnya, Minggu (7/4/2019).
Dalam video itu ia berpesan agar saksi-saksi tempat pemungutan suara (TPS) kelak berlaku amanah.
Baca: Karma Pembela Syahrini dan Reino Barack yang Salahkan Luna Maya Disebut, Rey Utami Unggah Hal Sedih
Baca: Wajah Aneh Irish Bella Jelang Nikahi Ammar Zoni, Mantan Giorgino Abraham Itu Sampai Sulit Bicara
Baca: Bocoran Rizky Febian Soal Calon Istri Sule pada Suami Nagita Slavina, Raffi Ahmad, Naomi Zaskia?
Pada awal cuplikan video itu, Ustaz Abdul Somad pertama-tama membeberkan jenis-jenis dosa besar.
"Ada dosa paling besar. Membunuh dosa besar. Lari dari perang dosa besar, makan riba dosa besar."
"Tapi ada terbesar, di antara yang paling besar," buka Ustaz Abdul Somad.
"Apa itu ya Rasulullah? Yang pertama syirik. Insya Allah kita sudah lepas dari syirik. Aamiin."
"Yang kedua durhaka pada orang tua. Insya Allah kita sudah selamat dari durhaka. Aamiin."
"Yang ketiga dosa terbesar adalah kesaksian palsu," tegas Ustaz Abdul Somad.
Soal kesaksian palsu ini, Ustaz Abdul Somad pun memberi pesan kepada petugas Pemilu 2019 mendatang.
"Hai saksi-saksi TPS. Jangan sampai kalian bersaksi palsu. Jika yang kalian kejar hanya duit, yang kalian kejar hanya insentif. Neraka jahanam sudah menanti kalian," tegas Ustaz Abdul Somad.
Unggahan video Ustaz Abdul Somad itu pun kemudian menuai komentar warganet.
Seperti diketahui, sebelumnya Ustaz Abdul Somad (UAS) sudah mengaku netral dalam gelaran Pilpres 2019 ini.
Hal itu tersirat usai UAS menemui tiga ulama karismatik Nahdlatul Ulama di Jawa Tengah dan Jawa Timur, yakni KH Maimun Zubair, Habib Luthfi bin Yahya dan KH Salahuddin Wahid (Gus Solah).