Berita Kabupaten Banjar
Meski Tak Bisa Melihat, Pelajar SLB Banjar ini Lancar Jalani Ujian Nasional
Seperti di sekolah umum jenjang sekolah menengah pertama (SMP) lainnya, pelajar di Sekolah Luar Biasa (SLB) A Negeri 3 Martapura, Kabupaten Banjar
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Seperti di sekolah umum jenjang sekolah menengah pertama (SMP) lainnya, pelajar di Sekolah Luar Biasa (SLB) A Negeri 3 Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalse), juga menjalani ujian nasional sejak Senin (22/04/2019).
Bedanya jika peserta ujian nasional di sekolah umum (SMP sederajat) bisa mencapai ratusan murid, di SLB-A Negeri 3 Martapura cuma satu orang.
"Namanya Akhmad Nazimullah," beber Plt Kepala SLB-A Negeri 3 Martapura Fauzul Adhim.
Jadwal ujiannya juga sama dengan sekolah umum yakni selama empat hari. Senin yang diujikan adalah mata pelajaran Bahasa Indonesia, Selasa mata pelajaran Matematika, Rabu Bahasa Inggris, dan Kamis Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Namun jam pelaksanaannya beda meski durasinya sama yakni dua jam.
Baca: Inikah 3 Prinsip Deddy Corbuzier Saat Hadapi Lucinta Luna? Postingan Instagram Beberkan Ini
Baca: Video Viral Klarifikasi Andre Taulany yang Istrinya, Erin Taulany Diduga Hina Prabowo Banjir Dislike
Baca: Hal Tak Terduga Diterima Aurel Hermansyah Saat Jadi Penjual Jamu Gendong, Putri Krisdayanti ke Pasar
Baca: Ustadz Abdul Somad dan Aa Gym Dibahas Ustadz Yusuf Mansur Terkait Pilihan Antara Jokowi dan Prabowo
Maklum di SLB-A 3 Negeri Martapura peserta ujiannya adalah penyandang disabilitas netra (tak bisa melihat) dan cuma satu orang.
Karenanya, ujiannya dimulai pukul 10.30 Wita hingga 12.30 Wita.
Pantauan di lokasi, tempat ujian nasional di SLB-A Negeri 3 Martapura menempati satu bilik kecil berukuran sekitar 2,5x4 meter.
Akhmad Nazimullah duduk berhadapan dengan guru pendamping yakni Marsyidah.
Satu guru pendamping lainnya, Siti Raudah duduk di sebelah kanannya.
Sementara itu di dekat pintu masuk, duduk mengawasi dua orang pengawas dari sekolah lain yakni Yuliani dan Siti Aisah.
Selain itu ada satu guru SLB-A Negeri 3 Martapura lainnya yakni Sukarno yang bertugas menangani administratif.
Akhmad Nazimullah duduk tenang mendengarkan Mursyidah yang membacakan soal ujian.
Tiap soal selesai dibacakan, ia menggerakkan jarinya di atas kertas untuk menjawabnya dengan huruf braille.
Ini adalah huruf khusus bagi penyandang tunanetra.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/akhmad-nazimullah-serius-menjawab-soal-ujian-nasiona.jpg)