Berita Kotabaru
Siswa SMPN 2 Pulau Sembilan dari Pulau Matasirih Kotabaru Syok Mendengar Tanah Longsor di Desanya
Pulau terluar Kalsel ini mengalami hujan beberapa hari ini. Sehingga pada Rabu (24/4/19) pukul 08.00 wita, tiba-tiba ambruk
Penulis: Man Hidayat | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Tanah longsor yang terjadi di Pulau Matasirih Kecamatan Pulau Sembilan Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan, mengakibatkan sejumlah rumah yang rata-rata di pinggir laut ambruk.
Pulau terluar Kalsel ini mengalami hujan beberapa hari ini. Sehingga pada Rabu (24/4/19) pukul 08.00 wita, tiba-tiba ambruk. Bahkan ibu dan bayinya juga terseret longsor dan belum diketahui kabarnya.
Pasalnya jasad kedua ibu dan anak ini belum ditemukan. Pihak kecematan dan Polsek Pulau Sembilan sudah menuju lokasi, sayangnya di Pulau tersebut tak ada signal telepon selulernya.
Menurut Abdul Latif warga Pulau Matasirih di rt 5, yang merupakan Kepala SMPN 2 Pulau Sembilan berada di Kotabaru bersama siswa-siswinya yangbtengah menjalani UNBK di SMAN 2 Kotabaru.
Baca: Longsor di Pulau Matasirih Rusak 6 Rumah, Ibu dan Anak Masih Belum Ditemukan
Baca: Pulau Matasirih Kotabaru Longsor, 2 Warga dan Sejumlah Bangunan Ikut Tertimbun
Baca: ULM Catat Sejarah Penantian 60 Tahun Akhirnya Lahirkan Doktor, Rektor : Tinta Emas Sejarah ULM
Baca: KPU Kalsel : Data Aplikasi Situng Jangan Jadi Acuan Utama Menentukan Pemenang Pilpres 2019
"Kebetulan kami di Kotabaru sedang UNBK. Saya sudah dengar kabarnya dari ipar saya. Dia telpon saya di Pulau Maradapan memberi kabar, tapi ada satu siswa yang rumah orangtuanya ikut terkena longsor tapi semuanya selamat, " katanya.
Kabar tersebut sudah diketahui anaknya yang sudah UNBK, sempat strees dan nangis mendengar kabar itu. Tapi diberi pemahaman bahwa keluarganya semuanya selamat sehingga bisa fokus, dia mengupayakan anak-anaknya masih bisa fokus UNBK.
"Kami beri pemahaman, mereka sempat syok tapi kami berupaya memberi pemahaman karena terpenting semuanya selamat dan bisa fokus mengikuti UNBK di hari terakhir besok, " katanya.
Pulau Matasirih adalah bagian dari gugusan pulau yang masuk Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan.
Dari ibu kota kecamatan Pulau Sembilan, Pulau Matasirih yang berpenghuni, berjarak sekitar 5 jam menggunakan alat trasportasi laut speed boat.
Adapun jarak dari Kotabaru, ibu kota Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan lebih jauh lagi, yakni perjalanan laut menggunakan trasportasi air selama 18 jam.
Parahnya, di Pulau Matasirih tidak ada sinyal seluler sehingga menyulitkan untuk berkomunikasi.
Sementara, ibu dan anak yang masih belum ditemukan masih terus dicari. Kabar yang ditetima dari Iparnya, ada sebanyak 8 unit rumah yang terkena dampak tanah longsor.
Diberitakan sebelumnya, longsor yang terjadi di Pulau Matasirih Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan, menimbulkan 2 korban jiwa.
Longsor di Pulau Matasirih tersebut terjadi pada Rabu (2/4/19) sekitar pukul 08.00 wita.