Berita Regional

Nasib Warung Lesehan Bu Anny di Tegal, Jadi Sepi Setelah Viral Beri Harga Rp 700 Ribu, Ini Alasannya

Seorang pembeli, mengeluh di media sosial, dikenai harga Rp 700 ribu setelah membeli makanan untuk porsi dua orang.

Editor: Elpianur Achmad
Facebook
Postingan soal warung lesehan di Tegal yang viral karena dinilai sangat mahal untuk ukuran warung kaki lima. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Gara-gara seorang pembeli mengeluh di media sosial karena menganggap harga terlalu mahal untuk sebuah warung lesehan kaki lima, sebuah warung di Tegal mendadak viral.

Dilansir dari Tribun Jateng, warung di Tegal mendadak viral, bukan karena kelexzatan rasanya, tapi dikeluhkan seorang pembeli, yang merasa harganya sangat mahal untuk sebuah warung kaki lima.

Seorang pembeli, mengeluh di media sosial, dikenai harga Rp 700 ribu setelah membeli makanan untuk porsi dua orang.

Tak pelak, harga fantastis ini membuat warung di Tegal itu jadi cibiran netizen.

Baca: Sosok VJ Laissti yang Dijodohkan Netizen dengan Gading Marten, Sebelumnya Pernah Suapi Ariel Noah

Warung di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, itu bukanlah restoran. 

Warung itu adalah warung lesehan biasa yang berlokasi di pinggir Jalan HOS Cokroaminoto, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal.

Warung itu bernama Lamongan Indah Lesehan Bu Anny.

Berjarak sekitar 100 meter ke arah timur dari Perempatan PLN, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Slawi.

Warung  yang bersebelahan dengan Kantor Kecamatan Slawi itu kini sangat sepi akibat viralnya postingan di Facebook.

Baca: Wisuda Putri Bos Trans TV Putri Tanjung di San Fransisc, Intip Gaya Chairul Tanjung dan Istri

Warung yang menjual aneka masakan ala Lamongan dan seafood itu dihujat warganet karena harga tak wajar hingga mencapai Rp 700 ribu untuk satu keluarga.

Saking sepinya, warung yang mulai dibuka sehabis magrib itu baru melayani satu pembeli hingga pukul 20.22, Rabu (22/5/2019).

Tribunjateng.com pun menelusuri lebih jauh dan menemui langsung sang pemilik warung bernama Anny (42), warga asal Malang, Jawa Timur.

Dia mengaku hanya bisa berpasrah diri menerima berbagai hujatan karena dianggap 'menembak harga' di momen-momen tertentu, seperti musim mudik Lebaran saat ini.

"Ya, saya mah pasrah.

Saya sudah 10 tahun jualan di sini.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved